50.000 Stasiun Pengisian Daya Mobil Listrik di Eropa Bakal Terima Pembayaran Uang Kripto
Stasiun pengisi daya mobil listrik bakal terima pembayaran kripto (Autoexpress)

Bagikan:

JAKARTA – Uang kripto semakin diterima berbagai kalangan, perusahaan penyedia stasiun listrik dikabarkan bakal menerima pembayaran dengan uang kripto. Namun, rencana ini baru akan diterapkan di 50.000 stasiun listrik di Eropa.

Melansir Cointelegraph, ini merupakan hasil dari kerja sama antara e-commerce Irlandia dengan perusahaan solusi pembayaran seluler HIPS Payment Group Ltd dan Vourity asal Swedia. Perusahaan tersebut berfokus pada fasilitas pembayaran tanpa pengawasan seperti stasiun pengisian kendaraan listrik (EV).

Rencana tersebut mulai diterapkan pada November 2021. Meski demikian, perusahaan belum mengumumkan mata uang kripto mana yang akan digunakan. Menurut rumor yang beredar, Vourity akan menggunakan mata uang kripto Ethereum (ETH).

Itu terbukti setelah perushaan meluncurkan gambar tempat pembayaran dengan menggunakan logo Ethereum. Hingga saat ini Ethereum dikabarkan akan berpindah dari Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS) yang lebih ramah lingkungan.

“Kami sedang mengevaluasi kripto/koin apa yang akan kami dukung. Itu akan dikonversi menjadi fiat,” ujar Hans Nottehed, CEO Vourity sebagaimana dikutip dari Cointelegraph.

Mekanisme pembayaran uang kripto bakal diintegrasikan dengan stasiun pengisian kendaraan listrik Vourity yang terhubung ke teknologi blockchain melalui token protokol asli milik Hips Merchant Protocol.

Sebelumnya, Kelompok Pembayaran HIPS telah merilis Protokol Pedagang HIPS, Gateway Protokol Pedagang HIPS, dan Token Pedagang. Protokol tersebut dibangun di jaringan Ethereum dan Solana pada Mei 2021 lalu. Mereka juga berniat memperluas ekosistemnya dengan menggunakan jaringan Cardano dalam beberapa waktu mendatang.

“Dengan kecepatan transaksi hampir real-time, sebagai tambahan, Hips Merchant Blockchain dirancang untuk transaksi pedagang terlepas dari apakah mereka mobile, instore atau e-commerce dan menggunakan konsep pertukaran dari industri kartu pembayaran,” kata pihak HIPS pada bulan Mei.