JAKARTA - Belakangan di media sosial, beredar informasi terkait pesan viral yang banyak disebar di WhatsApp. Di mana banyak dari mereka dikabarkan mendapat pesan peringatan, kalau nomor dan akun yang sedang digunakan telah diretas.
Lewat Twitter, warganet membagikan pesan notofikasi peringatan yang mengatakan kalau akun WhatsApp mereka tak lagi terdaftar dan digunakan perangkat lain. Pesan ini juga viral di sejumlah grup-grup WhatsApp.
"Bapak/Ibu, kalau di hp Bapak/Ibu tiba2 muncul pesan seperti di atas, tolong JANGAN di OKE ya, tapi klik di verifikasi. Itu tanda hp Bapak/Ibu akan dibajak wa nya. Kalau sudah dibajak bisa dipakai untuk pinjam uang dll atas nama Bapak/Ibu. Mohon berhati-hati. Terima kasih," demikian isi pesan itu.
Dalam pesan itu, disertakan pula tautan dari WhatsApp yang memberitahukan kalau nomor telepon telah digunakan untuk perangkat lain. Dan penggunanya saat ini diminta untuk melakukan verifikasi dan menyetujui pesan notifikasi tersebut.
Bantu info dong. Kalo tiba2 wa muncul notif kek gini harus apa ya? Katanya kalo ikut verivikasi bakalan kena bajak nmr nya?.
Sekarang whatsapp gabisa diakses. pic.twitter.com/nq2D62mNku
— kalong subuh 🦇 (@Rohmanstwn) May 10, 2020
Besar kemungkinan, pesan viral itu merupakan fitur notifikasi keamanan dari WhatsApp yang menginformasikan jika penggunanya telah mengakses perangkat lain dengan nomor dan akun yang digunakan saat ini. Hal ini biasa terjadi ketika penggunanya sedang mencoba untuk memigrasikan data dan akunnya ke perangkat baru.
Di sisi lain, notifikasi ini juga bisa diartikan kalau ada pihak lain di luar sana, yang sedang berusaha mengakses akun WhatsApp kalian. Di mana, ketika pengguna menekan tombol 'Oke' maka seketika akun WhatsApp kalian akan berpindah ke perangkat lain.
Justru yang harus dilakukan ketika menerima pesan itu, adalah menekan atau memilih tombol 'Verifikasi'. Di mana pengguna WhatsApp dapat memverifikasi ulang akun di ponsel atau perangkat yang sedang digunakan, dengan mengirimkan enam digit kode otentifikasi melalui SMS atau telepon.
Dua Lapis Keamanan
Sejatinya WhatsApp telah menyediakan fitur keamanan yang cukup ketat unutk mencegah peretasan, hingga pengambilalihan akun. Selain teknologi enkripsi untuk mengamankan pesan, ada juga fitur Two Step Verification atau bisa dikenal sebagai dua lapis keamanan.
Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk menyetel kode keamanan, yang akan diminta setiap kali kamu login dengan nomor WhatsApp di smartphone atau perangkat baru. Cara ini juga menjadi upaya untuk mendeteski apabila ada seseorang yang mencoba login ke akun WhatsApp milikmu.
Starting today, Android users can add another layer of security to their WhatsApp messages with fingerprint lock. 🔒 Learn more about how to enable the setting here: https://t.co/biwzjhTwop pic.twitter.com/mVDoE4gurk
— WhatsApp Inc. (@WhatsApp) October 31, 2019
Bentuk dari fitur ini biasanya adalah mengirimkan OTP (One Time Password) ke nomor ponsel pengguna. Kode ini hanya akan dikirimkan pada nomer akun yang terdaftar, dengan mengkonfirmasi melalui SMS atau Telepon.
Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna bisa masuk ke bagian menu yang berbentuk tiga titik di pojok kiri atas layar. Kemudian pilih "Setting" dan masuk ke menu "Account".
Setelahnya pilih "Two-step verification" dengan menekan tombol "Enable". Nantinya pengguna akan diminta untuk memasukkan PIN berupa angka yang hanya diketahui kalian, dan e-mail untuk memverifikasinya.
Kini WhatsApp juga mendukung fitur pemindai sidik jari untuk mengakses akunnya. Tambahan fitur ini juga memungkinkan, tidak sembarang orang dapat masuk ke akun WhatsApp kalian.