Bagikan:

JAKARTA - Rencana Paraguay untuk melegalkan Bitcoin sebagai alat transaksi yang sah mendapat respon positif dari para investor. Tak terkecuali Juanjo Benitez Rickmann selaku CEO Bitcoin.com.py yang memiliki perusahaan tambang Bitcoin di Paraguay.

Juanjo mengungkapkan bahwa perusahaan yang ingin menambang di negara tersebut hanya perlu mendaftarkan diri dan membayar pajak saja. Dia juga menyebut bahwa pajak di Paraguay terbilang rendah dibandingkan dengan negara-negara lain.

Tidak hanya itu, Paraguay juga membatasi aliran dana asing dan pembayaran dividen di luar negeri. “Itu juga menjadikannya (sebagai) negara yang menarik (perhatian) para investor kripto.”

Dia menambahkan bahwa saat ini pembangkit listrik tenaga airnya belum dimanfaatkan hingga 100 persen. Paraguay baru menggunakan 26 persen saja dan sisanya diberikan kepada negara tetangga.

“Kami memiliki banyak energi yang kami jual ke Argentina dan Brasil hampir gratis karena kami hanya bisa menjual ke tetanga kami,” papar Benitez Rickmann.

RUU untuk melegalkan Bitcoin sebagai alat transaksi yang diajukan oleh anggota kongres Paraguay, Carlos Rejala tersebut mendapat dukungan positif dari para pemain kripto. Rejala juga mempresentasikannya ke sejumlah lembaga pemerintahan, salah satunya lembaga anti-money laundry.

Saat ini Rejala dikabarkan tengah berupaya mencari dukungan dari berbagai pihak agar RUU tersebut bisa lolos dan disetujui oleh Presiden Paraguay.

Dalam konferensi Bitcoin 2021 yang diselenggarakan di Miami baru-baru ini, Rickmann membahas proyek tersebut dengan para operator mining pool kripto dari China. Operator penambangan kripto tersebut meminta ruang 100 megawatt untuk beroperasi.

“Mungkin ini kesempatan bagi kami untuk terlibat dan berkembang bersama mereka,” Rejala seperti yang dikutip dari CoinDesk.