Bagikan:

JAKARTA - Nissan mengonfirmasi bahwa peluncuran mobil listrik 'Ariya' ditunda hingga 2022 mendatang di wilayah Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Hal ini dikarenakan pandemi yang masih berlangsung dan kelangkaan chip semikonduktor di industri otomotif.

“Satu tahun yang lalu, kami mengumumkan bahwa kami menargetkan pertengahan tahun ini, tetapi setelah itu, COVID-19 bertahan lebih lama dari yang kami harapkan dan ada masalah kekurangan semikonduktor,” ungkap Wakil Presiden Eksekutif Nissan Asako Hoshino seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu 6 Juni.

Perjuangan untuk meluncurkan model-model baru di tengah kekurangan global chip otomotif adalah salah satu yang dihadapi pembuat mobil di seluruh dunia. Tetapi meluncurkan Ariya sangat mendesak bagi Nissan.

Seorang analis telah menyoroti model tersebut sebagai kunci kinerja perusahaan mobil asal Jepang itu ke depannya, dan ia sendiri memuji model Ariya sebagai kendaraan andalannya, mewujudkan reputasinya selama puluhan tahun untuk menghasilkan mobil berteknologi tinggi.

Menurut laporan Green Car Reports, pasar Jepang akan lebih dahulu dijajal oleh Ariya pada pertengahan 2021. Namun, Nissan telah menekankan bahwa Ariya datang secara berbeda untuk setiap pasar global.

Ariya versi AS akan dibanderol mulai dari 40.000 dolar AS untuk model dengan baterai yang lebih kecil 63-kwh. Model yang dilengkapi dengan daya yang lebih besar 87-kwh akan mampu menjangkau hingga 300 mil dalam beberapa kondisi.

Mobil ini dilengkapi dengan fitur teknologi termasuk teknologi mengemudi otonom Nissan ProPilot 2.0, fitur parkir mandiri dan asisten digital berbasis suara Amazon Inc, Alexa.

Fitur lain yang dinanti-nantikan di Ariya termasuk interior magic-carpet yang disusun pada lantai yang benar-benar datar di seluruh kabin, dan antarmuka yang mengintegrasikan dua layar pada jarak yang berbeda, memungkinkan mata pengemudi untuk menggeser dengan mulus dari sisi ke sisi. 

Sebagai informasi, Ariya adalah mobil listrik pertama Nissan yang muncul usai 10 tahun sejak kelahiran Leaf. Leaf juga merupakan mobil listrik produksi massal pertama yang dijual di dunia.

Diketahui, Ariya telah diperkenalkan pada Juli 2020. Mobil ini tersedia dua pilihan konfigurasi gerak untuk versi Jepang, yaitu 2WD dan AWD, yang masing-masing dibekali opsi baterai 65 kWh dan 90 kWh.

Tenaga maksimal pada versi AWD Nissan Ariya sebesar 388 hp dengan torsi 600 Nm, sedangkan untuk 2WD catatan tertingginya 238 hp dan torsi 300 Nm.

Nissan memperkirakan kekurangan chip akan berdampak pada sekitar 500.000 unit mobil listrik produksinya tahun fiskal ini. Ini menggeser fitur mobilnya dan memprioritaskan produksi model paling populernya, dan bertujuan untuk memulihkan sekitar 50 persen dari output yang hilang di paruh kedua tahun ini.