JAKARTA - Media sosial diramaikan dengan sebuah foto yang menampilkan secarik cahaya terang di puncak Gunung Merapi. Netizen menduga bila cahaya itu berasal dari meteor yang jatuh.
Adapun foto itu diunggah oleh akun Twitter @merapi_uncover. Dalam unggahan foto tersebut memperlihatkan cahaya berwarna hijau kekuningan di puncak Gunung Merapi.
Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi, Kali Adem, Cangkringan, Yogyakarta(27 Mei 2021)
📸: Gunarto_song pic.twitter.com/HurolW5a04
— IG: Merapi_Uncover (@merapi_uncover) May 28, 2021
Foto tersebut diambil oleh Gunarto_Song. Postingan itu juga telah di-retweet sebanyak 10 ribu kali dan disukai 38 ribu netizen di Twitter.
Komentar LAPAN
Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, secarik cahaya hijau kekuningan di puncak Gunung Merapi bisa diindikasikan sebagai meteor.
"Dari fotonya mengindikasikan itu meteor. Namun konfirmasinya memang mengandalkan kesaksian warga dari lokasi lain," kata Thomas dalam pesan singkatnya kepada VOI.
Meski demikian, Thomas belum bisa memastikan secara langsung objek luar angkasa apa yang jatuh di puncak Gunung Merapi. "Saat ini banyak rekayasa foto. Kesaksian tentu sulit dikonfirmasikan. Sementara saya tidak berkomentar dulu."
BACA JUGA:
Pemendaran Cahaya Meteor
Foto kilatan cahaya yang disebut meteor jatuh di puncak Gunung Merapi itu viral di lini masa. Terkait warna cahaya yang dipancarkan, yakni hijau kekuningan besar kemungkinan objek tersebut memiliki kandungan magnesium.
Pada dasarnya ada banyak warna meteor yang dipancarkan objek langit itu masuk ke atmosfer Bumi. Mengingat meteor memiliki susunan elemen kimia yang berbeda-beda, sehingga akan memancarkan warna tertentu pula.
Berikut makna setiap warna yang dihasilkan dari meteor:
Merah, artinya meteor mengandung unsur nitrogen/oksigen
Kuning, artinya meteor mengandung unsur iron
Ungu, artinya meteor mengandung unsur kalsium
Oranye, artinya meteor mengandung unsur sodium
Cyan, artinya meteor mengandung unsur magnesium