Bagikan:

JAKARTA - Grab berencana untuk mengajak 379 ribu mitra pengemudinya untuk mengikuti pelatihan literasi digital bersama Microsoft. Kegiatan ini akan dilakukan di 234 kota di Indonesia melalui GrabAcademy.

Tujuan kegiatan ini diperuntukan untuk mengurangi kesenjangan perekonomian digital atau dalam istilah populernya industry 4.0. Sebab merujuk studi McKinsey, 14 persen tenaga kerja global mungkin akan menggantikan lapangan pekerjaan pada 2030. 

Hal ini dikarenakan digitalisasi, industri otomasi hingga kecerdasan buatan akan mendisrupsi dunia kerja. Di mana pada tahap tersebut, peran teknologi punya peran krusial.

Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan mitra Grab akan mengikuti keterampilan digital yang bertepatan pada Hari Pendidikan Nasional, agar mampu bersaing dan berkembang menghadapi industry 4.0. Di mana hal itu sejalan dengan Misi GrabForGood untuk membawa dampak positif dari teknologi.

"Bersama dengan Microsoft, menyelenggarakan kelas pelatihan online di mana para mitra pengemudi Grab dapat mengakses dan mengikuti program sertifikasi literasi digital melalui GrabAcademy yang tersedia dalam aplikasi mitra Grab," Ungkap Neneng dalam keterangan resmi yang diterima VOI, Kamis 30 April.

"Pelatihan yang dapat mereka ikuti mencakup topik-topik seperti ilmu komputer dasar, cara menggunakan Internet dan perangkat lunak penunjang produktivitas. Kami berharap hal ini dapat memberikan mitra pengemudi keterampilan teknologi yang dibutuhkan, agar dapat berkembang dalam ekonomi digital," jelasnya. 

Lebih lanjut Neneng menjelaskan literasi digital adalah keterampilan yang bisa mendorong individu untuk terus belajar, mengubah dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital yang cepat. Kerja sama Grab dengan Microsoft ini merupakan salah satu langkah awal dalam mempersiapkan para mitra pengemudi Grab untuk dapat terus bersaing di dunia pekerjaan yang akan terus berubah ini.

Panduan GrabAcademy di aplikasi mitra Grab (dok. Grab)

Sementara itu, President Director of Microsoft Indonesia Haris Izme menjelaskan masyarakat Indonesia telah berkembang dalam 25 tahun terakhir. Di mana selama itu, Microsoft telah memberikan pelatihan bagi 18 juta guru dan siswa untuk mengembangkan keterampilan baru untuk menghadapi tantangan ekonomi digital.

"Inisiatif bersama mitra pengemudi Grab ini memperkuat komitmen kami untuk memberdayakan setiap orang dan organisasi di Indonesia untuk mencapai lebih, untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang inklusif, terampil dan berkesinambungan," imbuh Haris.

Sebagai informasi, GrabAcademy telah diperkenalkan sejak September 2018 dan kemudian bekerjasama dengan Microsoft dalam mengembangkan tiga program literasi digital, yakni akses Informasi Online, menggunakan Internet dengan aman dan bertanggung jawab, serta mengelola konten secara digital. 

Di mana hingga April 2020, sudah lebih dari 379.000 mitra pengemudi dan mitra Grab dari berbagai kota di Indonesia yang menyelesaikan pelatihan online literasi digital dari Microsoft untuk Subjek 1. Nantinya setelah menyelesaikan pelatihan, mereka akan mendapattkan sertifikasi Microsoft dan GrabAcademy untuk mengembangkan usaha mandiri.