Di Tengah Badai PHK <i>Startup</i>, Grab Malah Ajak <i>Driver</i> dan Keluarga Nonton Bioskop Gratis
Foto: Dok. Grab Indonesia

Bagikan:

JAKARTA – Grab Indonesia menggelar kegiatan Nobar Warga Grab pertama secara serentak di 16 kota yang diikuti oleh lebih dari 4.000 mitra pengemudi (driver) beserta anggota keluarganya. Adapun, film yang dipilih adalah Sri Asih yang merupakan karya seni besutan sineas lokal Upi.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan inisiatif merupakan agenda rutin yang akan diadakan setiap kuartal di berbagai kota di Tanah Air.

“Nonton bareng merupakan salah satu bentuk hiburan yang paling mudah diakses dan memungkinkan kita untuk berkumpul bersama orang-orang terdekat,” ujarnya dikutip Minggu, 20 November.

Menurut Neneng, melalui Nobar Warga Grab pihaknya tak hanya ingin bisa lebih dekat dan lebih sering berkumpul bersama para mitra, tetapi juga menyediakan wadah bagi para mitra untuk melepas penat dari rutinitas harian mereka.

“Acara ini berbagi momen kebersamaan dengan anggota keluarga. Kami juga berharap kegiatan rutin dapat mendorong rasa bangga terhadap film-film berkualitas karya sutradara dan aktor/aktris andal Indonesia,” tuturnya.

Salah seorang mitra pengemudi, Attia Hadi, mengungkapkan kegembiraannya untuk dapat healing sejenak dari kegiatan harian.

“Alhamdulillah akhirnya saya bisa juga nonton bioskop setelah 31 tahun hidup. Selama ini kerjaan tiap hari cuma nge-grab aja buat bantu-bantu suami, boro-boro kepikiran buat ke bioskop. Seneng banget rasanya pas suami sama anak ngijinin buat ikutan nobar,” ucap dia.

Sebagai informasi, Grab merupakan salah satu aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara berdasarkan Gross Merchandise Value (GMV) pada 2021 untuk layanan pengiriman makanan, mobilitas, dan dompet digital versi Euromonitor.

Grab mengoperasikan layanan pengantaran, mobilitas, dan keuangan digital di 480 kota di delapan negara di Asia Tenggara - Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Momentum penyelenggaraan mobar Grab tersebut berbarengan dengan tren pemutusan hubungan kerja (PHK) yang banyak melanda startup sejenis di Indonesia.