Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) resmi menetapkan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Smartftren Telecom Tbk sebagai pemenang lelang pita frekuensi 2,3 GHz. Telkomsel mendapatkan 2 blok, di mana masing-masing blok berisi 10MHz, yaitu blok A yang terdiri dari rentang 2360-2370 MHz dan blok C yang terdiri dari rentang 2380-2390 MHz.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, tambahan spektrum tersebut akan dimanfaatkan untuk memperkuat pengembangan layanan broadband terkini 4G LTE. Termasuk memaksimalkan kapasitas dan kualitas jaringan broadband untuk layanan internet 5G.

"Langkah korporasi melalui investasi pita frekuensi ini dilakukan dengan telah mempertimbangan berbagai aspek, seperti strategi pengembangan investasi dan bisnis yang matang, dengan dukungan finansial yang kuat, seiring dengan roadmap transformasi Telkomsel," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima VOI, Rabu, 19 Mei

Diharapkan pencapaian ini juga akan mendukung penguatan ekosistem digital di Indonesia, termasuk industri kreatif digital, e-commerce, dan mendorong transformasi digital segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).  Untuk tahap selanjutnya Telkomsel akan kembali membangun menara BTS 4G/LTE pada rentang frekuensi 2,3 GHz.

Tambahan spektrum frekuensi 2,3 GHz dengan total sebesar 20 MHz akan segera digunakan setelah dilakukan proses penataan ulang (refarming) dan keluarnya Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) dari Kemkominfo dalam waktu dekat. Agar alokasi pita yang dimiliki menjadi saling berdampingan (contiguous) sehingga lebih efisien dan optimal dalam rangka mendukung penyelenggaraan jaringan konektivitas broadband.

“Telkomsel memahami saat ini ketersediaan spektrum frekuensi di Indonesia masih sangat terbatas, sementara perbandingan antara pertumbuhan jumlah pengguna layanan broadband dengan alokasi spektrum frekuensi yang dimiliki Telkomsel harus terus sejalan perkembangannya," ujar Setyanto.

Hingga akhir tahun lalu, Telkomsel telah menggelar lebih dari 231.000 unit BTS, dengan ketersediaan lebih dari 78 persen berteknologi BTS 3G/4G, yang menjangkau 95 persen wilayah populasi di seluruh pelosok negeri. Sejak beberapa tahun terakhir, Telkomsel juga sudah memfokuskan seluruh pembangunan infrastruktur dan teknologi jaringan dikhususkan untuk penyediaan jaringan broadband 4G/LTE.

Pada akhir 2019, Telkomsel juga telah melakukan uji coba jaringan terbaru 5G di Batam untuk sektor industri, setelah sebelumnya sukses menggelar uji coba dan showcase pemanfaatan jaringan 5G di perhelatan Asian Games 2018.

Kini komposisi alokasi lisensi frekuensi yang dimiliki Telkomsel menjadi frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 50 MHz (30 MHz dengan alokasi penggunaan nasional dan 20 MHz dengan alokasi penggunaan zona/tidak nasional). Frekuensi 2,1 GHz dengan lebar pita 15 MHz, frekuensi 1,8 GHz dengan lebar pita 22,5 MHz, dan frekuensi 800/900 MHz dengan lebar pita 15 MHz, di mana pita 2,1 GHz, 1,8 GHz dan 800/900 MHz untuk alokasi penggunaan nasional.