JAKARTA - Microsoft baru-baru ini memenuhi ekspektasi penjualannya di kuartal ketiga dan mengalahkan perkiraan laba karena bisnis komputasi awannya berkembang pesat. Namun, sahamnya turun karena investor mengharapkan kinerja yang lebih kuat dari perusahaan.
Diketahui, perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington itu telah menjadi salah satu perusahaan paling berharga di dunia, bernilai 2 triliun dolar AS setelah sahamnya melonjak 50 persen selama setahun terakhir, karena memasuki pasar komputasi awan yang berkembang pesat.
Selama pandemi, Microsoft masih berada di garis depan karena perangkat lunaknya, Teams. Namun, sistem operasi Windows untuk PC, telah menyusut selama beberapa dekade karena ponsel pintar telah berkembang biak.
Mengutip Business Today, layanan cloud Microsoft Azure berhasil mengalahkan Amazon Web Services, dan menjadi perangkat lunak produktivitas yang digunakan oleh bisnis di seluruh dunia.
Menurut data dari Refinitiv, pendapatan dan laba per saham Microsoft yang disesuaikan untuk kuartal ketiga yang berakhir 31 Maret kemarin adalah 41,7 miliar dolar AS dan 1,95 dolar AS per saham, di atas perkiraan analis sebesar 41,03 miliar dolar AS dan 1,78 dolar AS per saham.
Awalnya, saham Microsoft sempat turun sebanyak 3,2 persen setelah hasilnya dirilis, tetapi mereka mengurangi kerugian menjadi 1,7 persen, pada 257,50 dolar AS, setelah eksekutif Microsoft memberikan perkiraan yang lebih baik dari perkiraan selama panggilan konferensi dengan investor.
Sedangkan, penjualan cloud komersial yang berisi infrastruktur server seperti Azure bersama dengan perangkat lunak Office versi berbasis cloud, mengalami kenaikan 33 persen menjadi 17,7 miliar dolar AS.
BACA JUGA:
Microsoft terus menggandakan perangkat lunak berbasis cloud dan mengatakan awal bulan ini akan membeli perusahaan perangkat lunak kecerdasan buatan Nuance Communications Inc seharga 16 miliar dolar AS.
Refinitiv juga melaporkan, penjualan keseluruhan di unit cloud smart Microsoft yang berisi Azure adalah 15,1 miliar dolar AS, di atas perkiraan analis sebesar 14,92 miliar AS.
Diperkirakan pada kuartal keempat, Microsoft bakal mendapatkan peningkatan penjualannya untuk cloud cerdas dan bisnis komputasi pribadi yang masing-masing 16,32 miliar dolar AS dan 13,80 miliar dolar AS.