Dua Bursa Kripto di Turki Bangkrut Gegara Bosnya Bawa Kabur Uang Investor
Bursa uang kripto Turki ditutup (Executium-unsplash)

Bagikan:

JAKARTA – Dua bursa kripto di Turki terpaksa harus collapse akibat pemiliknya tergiur mengambil dana para investor yang berjumlah puluhan triliun Rupiah. Kejadian tersebut terjadi pada bursa Thodex dan Vebitcoin.

Akibatnya dana para investor yang dibawa kabur oleh pimpinan Thodex itu terancam tidak bisa dikembalikan. Pada Jumat 23 April lalu, Vebitcoin juga dikabarkan menutup aktivitas transaksi dalam platformnya. Alasan pihak Vebitcoin akibat kesulitan masalah keuangan.

Gara-gara peristiwa yang merugikan para investor kripto ini, Otoritas Turki langsung bertindak dan memblokir rekening bank milik Vebitcoin. Pihak berwenang juga berhasil meringkus empat orang.

“Empat administrator dan personel perusahaan ditahan pada Sabtu (24 April 2021) atas tuduhan penipuan,” ujar Jaksa Penuntut, Mehmet Nadir Yagci sebagaimana yang dikutip dari Reuters pada Senin 26 April.

Beberapa hari sebelum kejadian tersebut, bursa kripto raksasa yang bernama Thodex dikabarkan menutup platform jual beli uang kripto itu selama 4 hingga 5 hari. Pihak Thodex beralasan bahwa perusahaan sedang dalam proses penjualan.

Setelah itu, bos Thodex, Faruk Fatih Ozer menonaktifkan seluruh akun media sosialnya dan membawa kabur uang para investor kripto. Pemerintah Turki bertindak dan memburu Ozer yang berhasil kabur ke Tirana, Albania.

Berdasarkan laporan dari Hurryet Daily News mengabarkan bahwa Ozer kabur membawa uang sejumlah 2 miliar dolar AS (sekitar Rp 29 triliun).

Akibat kejadian tersebut, pihak berwajib berhasil membekuk 62 pelaku yang diduga melakukan penipuan dalam bursa kripto Thodex. Mereka ditangkap dalam sebuah operasi yang dilakukan pihak berwajib Turki di 8 kota, salah satunya Istanbul.

Polisi Turki juga telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap 16 tersangka penipuan bursa Thodex lainnya. Hingga saat ini, Otoritas Turki tengah memburu Faruk Fetih Ozer dengan mengeluarkan surat perintah internasional.

Surat perintah itu ditujukan untuk menangkap dan mengekstradisi bos Thodex itu. Interpol Turki pun sudah mengeluarkan Red Notice kepada Founder dan CEO Thodex yang masih berusia 27 tahun tersebut.