Bagikan:

JAKARTA – Komputer merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan saat NASA ingin menjelajahi ruang angkasa. Sayangnya, teknologi ini rentan terhadap radiasi Matahari dan kosmos.

Pesawat memerlukan komputer untuk banyak hal, mulai dari mengendalikan sistem propulsi dan navigasi, mengambil dan menganalisis data sains, hingga melakukan komunikasi dengan tim yang berada di Bumi. Komputer juga diperlukan untuk mengendalikan proses masuk kembali ke atmosfer Bumi. 

Ruang angkasa dipenuhi unsur ionik yang dapat merusak komputer. Hanya dengan satu partikel berenergi tinggi ini, kesalahan data dapat terjadi dan menimbulkan banyak masalah. Komputer dapat mengalami kegagalan fungsi, kerusakan sistem, dan kerusakan permanen. 

Selama bertahun-tahun, NASA berusaha mencari solusi yang lebih hemat biaya untuk mengurangi efek radiasi pada komputer. Oleh karena itu, NASA mengembangkan Radiation Tolerant Computer (RadPC) untuk menguji apakah komputer ini mampu bertahan di luar angkasa. 

RadPC merupakan satu dari sepuluh muatan yang akan dikirim ke Bulan pada 15 Januari. Muatan ini akan diantar menggunakan wahana Blue Ghost milik Firefly Aerospace dan roket Falcon 9 milik SpaceX sebagai bagian dari program Commercial Lunar Payload Services (CLPS).

“Ini adalah misi pertama RadPC ke alam bebas,” kata Pengelola Muatan CLPS, Dennis Harris, dikutip dari situs resmi NASA. “Muatan CLPS RadPC merupakan peluang yang menarik untuk memverifikasi opsi komputer yang tahan radiasi."

Teknologi ini dikembangkan oleh para peneliti dari Montana State University untuk mengukur kesehatannya secara mandiri dan secara real-time. Jika terjadi hantaman radiasi, RadPC memiliki prosedur pemulihan yang dapat mengidentifikasi lokasi kesalahan dan melakukan perbaikan di latar belakang. 

Selain itu, RadPC juga membawa tiga dosimeter untuk mengukur tingkat radiasi di lingkungan bulan dengan sensitivitas yang berbeda. Ketiga dosimeter ini akan terus mengukur interaksi antara magnetosfer Bumi dan angin matahari selama perjalanannya ke Bulan.