JAKARTA - Selama satu tahun menjalin kemitraan strategis, TikTok, Tokopedia, dan ShopTokopedia telah membawa dampak positif kepada lebih banyak masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Pasalnya, TikTok yang awalnya hanya menjadi platform berbagi video singkat, kini telah membantu konsumen dan penjual untuk memasarkan dan mempromosikan produk mereka ke cakupan yang lebih luas di era discovery e-commerce.
Communications Director, TikTok Indonesia, Anggini Setiawan menegaskan bahwa hal tersebut dimungkinkan berkat kekuatan penemuan TikTok, didorong dengan sistem rekomendasi terpersonalisasi, konten yang autentik, dan dukungan komunitas yang kuat.
“Di era discovery e-commerce, pelaku usaha bisa mencapai lebih lewat konten promosi dan pemasaran dalam bentuk video pendek hingga live di platform seperti TikTok,” kata Head of Communications of Tokopedia and TikTok E-commerce, Aditia Grasio Nelwan di acara Media Gathering Akhir Tahun TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia, Senin, 23 Desember di Jakarta.
Dengan teknologi yang tersedia, Adit menambahkan, pelaku usaha yang melakukan live streaming di TikTok mengalami kenaikan penjualan di ShopTokopedia rata-rata 7 kali lipat selama tahun 2024.
BACA JUGA:
Selain live shopping, era discovery e-commerce juga menghadirkan pekerjaan baru yang dikenal sebagai affiliate content creators, yang akan memperoleh penghasilan dengan mempromosikan atau memasarkan produk para penjual di Tokopedia dan ShopTokopedia lewat konten video yang relevan di TikTok.
“Jumlah UMKM yang terhubung dengan affiliate content creators melalui program ini meningkat 45 persen,” jelas Adit lebih lanjut.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi dengan cara baru ini terbukti bisa mendorong kemajuan pelaku usaha dan pertumbuhan ekonomi digital, khususnya di Indonesia.