JAKARTA - Pelaku UMKM atau seller mengaku terbantu dengan kembali beroperasinya Tiktok Shop di Indonesia. Apalagi hadirnya TikTok Shop bertepatan pada perayaan hari belanja online nasional 12.12 Beli Lokal yang menjadi salah satu kampanye pertama TikTok sejak menggandeng Tokopedia.
Hal tersebut diakui oleh pemilik Heylock Project, Hikma Sukmawati dan Arvi dari Arvicreation dalam acara ngobrol santai dengan seller Tiktok dan Tokopedia terkait program Beli Lokal di Jakarta, Kamis 21 Desember.
Arvi yang saat ini menekuni bisnis sarung jok motor mengaku terbantu dengan program tersebut. Semenjak, program tersebut digulirkan, pihaknya aktif lagi melakukan live shopping, bahkan sampai mempekerjakan beberapa host agar tetap bisa memberikan interaksi dengan calon pembeli, kapan saja.
“Arvicreations akhirnya kembali mempekerjakan lebih banyak host, setelah sebelumnya terpaksa berhenti bekerja sama. Hal ini dilakukan agar bisa memberikan pengalaman belanja yang maksimal kepada pelanggan,” katanya.
Menurut dia, saat ini penjualan sarung joknya mencapai 30 ribu per bulan. Produknya pun sudah terjual ke seluruh Indonesia.
Ke depannya, Arvicreations akan terus menghadirkan produk jok motor yang unik, termasuk dengan memberdayakan lebih banyak pekerja, baik sebagai host ataupun staf yang bisa membantu dalam memberikan layanan terbaik untuk pelanggannya di TikTok.
Di sisi lain, pemilik Heylock Project mengatakan, program Beli Lokal 12.12 sangat membantu penjualan produknya. Apalagi, momen tersebut juga ditandai dengan hadirnya lagi TikTok Shop yang bergabung Tokopedia.
“Pas 12.12 kemarin yang 00.01 WIB itu aku enggak tidur karena sangat antusias. Aku terharu mau meneteskan air mata, merindu banget keranjang kuning yang semat vakum 2 bulan kemarin,” ujarnya.
Sukma yang menjual produk tas laptop ini mengatakan, program Beli Lokal mendongkrak penjualannya tas laptopnya hingga 3 kali lipat. Biasanya dalam sebulan normalnya jumlah transaksi penjualannya hanya mencapai 50.000 pieces.
“Di momen 12.12 Beli Lokal itu melihat jumlah transaksi ribuan transaksi sangat senang ya, Alhamdulliah,” ucapnya.
Sukma juga mengaku, TikTok Shop yang sudah bekerja sama dengan Tokopedia lebih mengutamakan produk lokal seperti produk yang dimilikinya, untuk dijual di platform tersebut. “Yang tadinya kita berdarah-darah dengan adanya brand luar itu, sekarang sangat amat membantu UMKM lokal meningkatkan penjuaan,” kata dia.
Transaksi Pembayaran
Head of Commmunications Tokopedia, Aditya Grasio Nelwan menjelaskan, proses transaski pembayaran ketika pelanggan berbelanja atau check out di TikTok Shop, semua akan dialihkan ke Tokopedia. Namun, sistem yang akan digunakan adalah back end. Back end merupakan bagian dari situs web yang tidak dilihat oleh pelanggan.
Dia juga memastikan, proses pembayaran itu tidak akan berpindah ke aplikasi baru. Artinya, proses pembayaran TikTok Shop nanti masih akan dilakukan di apliaksi yang sama namun di bawah tanggung jawab Tokopedia. “Jadi kami membuat sedemikian rupa sehingga penggunanya tidak mengalami jump aplikasi atau perpindahan aplikasi,” ujarnyq.
Lebih lanjut, dia mengatakan, opsi ini dilakukan lantaran pihaknya ingin memberikan kenyamanan kepada pelanggannya sehingga pelanggan tidak perlu membuka aplikasi baru untuk pembayaran. Dia pun optimistis proses pengalihan transaski pembayaran itu bisa selesai dalam waktu maksimal empat bulan mendatang, sesuai dengan waktu yang diberikan oleh pemerintah.