JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerjasama untuk menyebarluaskan informasi aktivitas bencana. Hal ini dilakukan sebagai bentuk mitigasi bencana.
Nantinya pemerintah akan meluncurkan layanan pesan singkat massal atau SMS Blast melalui penyelenggara telekomunikasi dan lembaga penyiaran di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Geologi.
SMS Blast berfungsi sebagai integrasi antara sistem informasi bencana yang dimiliki oleh Badan Geologi khususnya Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ke sistem penyampaian informasi bencana yang dibangun Kominfo.
"Program penyebarluasan informasi kebencanaan melalui penyelenggara telekomunikasi dan lembaga penyiaran di Kawasan Rawan Bencana adalah salah satu solusi untuk permasalahan tersebut," kata Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 13 April.
Menurut Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo Ahmad M. Ramli, momen peluncuran SMS Blast kebencanaan inti telah berkoordinasi dengan sejumlah operator seluler. Beberapa di antaranya adalah Telkomsel, Indosat, XL dan Hutchison 3.
BACA JUGA:
Fitur SMS Blast yang sudah diujicobakan ke masyarakat yaitu saat terjadinya erupsi Gunung Sinabung pada 10 April 2021 lalu. Di mana masyarakat akan menerima pesan meliputi tingkat aktivitas dan erupsi gunung api, hingga rekomendasi tempat pengungsian dari bencana gempa bumi dan tsunami.
"Notifikasi (SMS) ini merupakan salah satu upaya kami dalam memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di daerah kawasan rawan bencana sekaligus penguatan kapasitas masyarakat untuk selalu siap siaga dalam menghadapi potensi bencana," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Andiani.