JAKARTA – IBM bermitra dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memperkuat keamanan siber Indonesia. Keduanya telah meneken nota kesepahaman pada Senin, 11 November.
Penandatangan nota kesepahaman ini diwakili oleh Kepala BSSN Republik Indonesia, Hinsa Siburian, dan Presiden Direktur IBM Indonesia, Roy Kosasih. Dengan terjalinnya kesepakatan ini, pihak IBM dan BSSN akan saling mendukung sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
IBM percaya bahwa kolaborasi dapat membantu pemerintah Indonesia dalam mengeksplorasi kapasitas dan postur keamanan siber negara. Perusahaan teknologi ini akan membantu BSSN dalam menganalisis berbagai permasalahan dan kebutuhan keamanan siber.
IBM juga akan mendukung Indonesia melalui program pengembangan kapasitas, intelijen ancaman, dan penguatan sistem arsitektur keamanan. Harapannya, keamanan siber di Tanah Air bisa menguat untuk mendukung keberhasilan Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA:
"Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan BSSN untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman global kami di bidang keamanan siber untuk membantu meningkatkan ekosistem keamanan di sektor publik dan swasta Indonesia," kata Roy dalam keterangan yang VOI terima.
Sementara itu, Hinsa mengungkapkan bahwa kerja sama ini sangat penting bagi negara karena sejalan dengan tujuan pemerintah. BSSN, bersama dengan pemerintah dan seluruh mitra, berupaya untuk mengamankan ekosistem digital.
"Indonesia, bersama dengan negara-negara lain, mengalami peningkatan serangan siber dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sangat penting untuk terus memperkuat kebijakan, kapasitas, dan talenta kami untuk membantu menumbuhkan infrastruktur yang aman," ujar Hinsa.