JAKARTA – Sebuah debat online yang berlangsung pada Kamis 17 Oktober menampilkan dua penantang independen melawan versi kecerdasan buatan (AI) dari anggota kongres petahana, Don Beyer, dari Partai Demokrat. Debat ini menyoroti area abu-abu dalam penggunaan teknologi AI selama pemilihan, namun hanya menarik sedikit penonton dan mengalami beberapa gangguan teknis.
Debat yang disiarkan melalui YouTube dan Rumble ini memperlihatkan kandidat Bentley Hensel menggunakan versi AI dari Beyer untuk menjawab pertanyaan kebijakan, meski Beyer sendiri tidak hadir. Versi AI tersebut diberi ikon robot dengan nama “DonBot” dan menjawab pertanyaan dengan suara robotik, meskipun tidak meniru suara asli Beyer.
BACA JUGA:
Dalam debat ini, Hensel dan David Kennedy tampil di layar, sedangkan Beyer diwakili oleh AI. Pertanyaan seputar kontrol senjata, pembatasan bantuan untuk Israel, dan akses layanan kesehatan menjadi topik yang dibahas. AI yang mewakili Beyer menjelaskan bahwa dirinya mendukung bantuan kemanusiaan dan menentang pemotongan bantuan ke Israel secara total.
Namun, debat ini tidak berjalan mulus. Beberapa kali AI yang mewakili Beyer tidak terdengar dengan jelas, dan jumlah penonton di YouTube puncaknya hanya mencapai kurang dari 20 orang.
Meski demikian, penggunaan AI dalam pemilihan diprediksi akan semakin umum di masa depan, terutama jika undang-undang terkait penggunaannya tidak segera disahkan.