Bagikan:

JAKARTA - Stellar Lumens (XLM), platform blockchain yang berfokus pada sektor pembayaran, mulai  memperkuat keamanan ekosistemnya dengan menggandeng perusahaan keamanan Web3, Blockaid. Melalui pengumuman pada 17 Oktober, Stellar mengumumkan bahwa mereka akan mengintegrasikan teknologi On-chain Detection and Response (ODR) dari Blockaid ke dalam aplikasi dompet Lobstr dan Freighter. Teknologi ini memberikan kemampuan pemantauan ancaman secara real-time serta respons cepat bagi para penggunanya.

Kerja sama ini menjadi langkah penting bagi Stellar dalam menangani ancaman keamanan yang kerap terjadi di dunia blockchain. Teknologi ODR dari Blockaid berfungsi layaknya antivirus untuk aplikasi Web3, memberikan peringatan kepada pengguna ketika ada transaksi yang mencurigakan atau terindikasi berbahaya. Dengan teknologi ini, pengguna dapat lebih waspada terhadap risiko yang dapat membahayakan keamanan aset digital mereka.

CEO Blockaid, Ido Ben Natan, menyatakan bahwa kolaborasi ini menjadi perubahan besar dalam upaya melawan penipuan dan peretasan yang marak terjadi di industri kripto. Dalam enam bulan pertama tahun 2024 saja, peretas berhasil mencuri sekitar 1,38 miliar dolar AS (Rp21,4 triliun), yang memicu kekhawatiran di kalangan pelaku industri dan memperkuat kebutuhan akan sistem keamanan yang lebih canggih.

Blockaid sendiri telah memindai lebih dari 4,5 miliar transaksi dan berhasil mencegah lebih dari 100 juta serangan di berbagai platform kripto besar seperti Coinbase dan 1inch, dengan nilai kerugian potensial yang berhasil dicegah mencapai 4 miliar dolar AS (Rp62 triliun). Dengan bergabungnya Stellar ke dalam daftar mitra Blockaid, ekosistem keamanan blockchain semakin kuat dan memberikan perlindungan lebih baik kepada pengguna.

Stellar, yang dikenal dengan algoritma konsensus Federated Byzantine Agreement (FBA) untuk transaksi keuangan, terus berupaya meningkatkan efisiensi dan keamanan bagi penggunanya. Kerja sama ini menjadi salah satu langkah nyata dalam memperkuat infrastruktur keamanan Stellar di tengah ancaman peretasan yang semakin meningkat.