Bagikan:

JAKARTA - Metamask, platform Web3 self-custody terkemuka, telah mengumumkan kemitraan strategis dengan penyedia keamanan Web3, Blockaid. Tujuan dari kemitraan ini adalah untuk meningkatkan fitur keamanan platform penyimpanan kripto Metamask dengan menambahkan fitur peringatan keamanan ke dalam ekstensi Metamask.

Inisiatif ini bertujuan untuk mendeteksi dan mencegah transaksi berbahaya, memberikan perlindungan dari berbagai ancaman kejahatan siber seperti penipuan, upaya phishing, dan peretasan.

Menurut pengumuman resmi Metamask, peringatan keamanan ini adalah langkah terbaru dalam upaya berkelanjutan Metamask dan Blockaid untuk meningkatkan keamanan platform Web3.

Kedua entitas ini telah mengimplementasikan modul penjagaan privasi, yang memungkinkan simulasi transaksi tanpa mengharuskan pengguna mengungkapkan data mereka kepada pihak ketiga. Tujuan dari langkah ini adalah menjaga kerahasiaan pengguna dan menciptakan lingkungan digital yang lebih aman.

Salah satu pendiri Metamask, Dan Finlay, mengatakan, "Dengan fitur peringatan keamanan yang menjaga privasi ini, Metamask tidak hanya meningkatkan keamanan pengguna tetapi juga menetapkan standar baru untuk keamanan yang menjaga privasi di ekosistem web3."

Peringatan keamanan ini diklaim terbukti efektif dalam mencegah pelanggaran keamanan yang signifikan. Kolaborasi antara Metamask dan Blockaid telah melindungi lebih dari $100.000 (Rp1,5 miliar) aset digital, termasuk akun yang terkait dengan salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin.

Selain itu, fitur peringatan keamanan ini juga sukses diterapkan Opensea, pasar NFT terbesar di dunia. Fitur ini telah berhasil mencegah serangan kejahatan siber senilai $500 juta (Rphingga saat ini.

Rencananya, fitur peringatan keamanan ini akan menjadi fitur default di dompet Metamask, hal ini akan diklaim dapat membantu mengurangi potensi kerugian finansial secara signifikan.

Fitur peringatan keamanan ini diperkenalkan setelah Metamask meluncurkan layanan crypto-to-fiat baru yang kini tersedia di pasar AS, Inggris, dan Eropa. Mulai hari Selasa, pengguna desktop diberikan opsi untuk mengaktifkan fitur peringatan dalam pengaturan eksperimental Metamask.

Tidak berhenti sampai di situ, ke depannya, fitur ini akan segera hadir di aplikasi seluler Metamask pada bulan November 2023. Pada kuartal pertama tahun 2024, fitur ini diharapkan akan diintegrasikan dan diaktifkan secara default di dompet, dengan tujuan agar dapat diakses oleh semua pengguna Metamask baik versi desktop atau aplikasi ponsel.