Bagikan:

JAKARTA – Stellar Lumens (XLM) mengalami kenaikan signifikan dalam dua pekan terakhir. XLM tercatat naik 14,5 persen, berdasarkan data Coingecko. Kenaikan ini dipicu oleh pengumuman kerja sama salah satu bank tertua di Ukraina TASCOMBANK Hryvnia dengan Stellar.

Pesaing XRP ini mengalami lonjakan signifikan setelah pengumuman terpilihnya blockchain Stellar untuk pengembangan proyek mata uang digital baru. Blockchain Stellar dipilih TASCOMBANK sebagai bagian dari percontohan sistem pembayaran peer-to-peer.

Stellar adalah jaringan transaksi multi-currency untuk mentransfer uang secara cepat dan berbiaya rendah melalui blockchain. XLM adalah mata uang kripto asli dari jaringan Stellar.

TASCOMBANK telah merilisi hasil studi terkait penerbitan uang elektronik di blockchain dan menggunakan jaringan Stellar untuk pengujiannya. Menurut pengumuman tersebut, studi ini "menyoroti manfaat dari penerbitan (mata uang elektronik) di blockchain."

Di antara beberapa manfaat tersebut yaitu lebih transparan, aman, rahasia, dan akuntabilitas selain biaya transaksi yang lebih rendah. Pengujian tersebut berfokus pada mekanisme pembayaran peer-to-peer dan retail. Ini dimaksudkan untuk menguji coba "penerbitan uang elektronik pada blockchain terbuka dengan kemampuan kontrol aset untuk penerbit."

"Sebagai bagian dari proyek percontohan, kami mengeksplorasi cara baru untuk menerbitkan dan mengelola uang elektronik yang dapat menjadi alat pembayaran generasi baru bagi warga negara dan organisasi Ukraina, karyawan dan klien mereka, lembaga pemerintah, dan organisasi internasional. Hasil dari proyek percontohan ini mempresentasikan keterbukaan infrastruktur bank terhadap solusi blockchain di masa depan,” kata Kata Sergii Kholod, Wakil Ketua Pertama Dewan TASCOMBANK, dikutip dari DailyCoin.

“JSC TASCOMBANK dapat memberikan tingkat layanan keuangan yang sesuai menggunakan aset blockchain, dengan mempertimbangkan semua persyaratan peraturan,” tambah Kholod.

Sementara itu, Wakil Menteri Transformasi Digital Ukraina, Oleksandr Bornyakov, menyambut positif pengujian uang elektronik berbasis blockchain ini. Dia menyanjung keunggulan yang dibawa teknologi blockchain karena mampu membuat sistem keuangan lebih hemat biaya dan efektif sehingga bisa diimplementasikan dalam layanan keuangan.

"Hasil Pilot membuktikan keunggulan utama blockchain. Khususnya, pemrosesan cepat dan efektivitas biaya transaksi, akuntabilitas dan transparansi sistem, dan juga akses yang disederhanakan ke layanan keuangan. Kementerian Transformasi Digital dan TASCOMBANK sedang mempertimbangkan pendekatan untuk pengenalan pasar lebih lanjut dari instrumen pembayaran berbasis blockchain," ujar Bornyakov.

Menurut Denelle Dixon, CEO dan Direktur Eksekutif Stellar Development Foundation, uji coba ini menegaskan "bahwa dengan teknologi open source, inovator seperti TASCOMBANK, dengan dukungan MDT, dapat mengonfigurasi aset virtual yang aman, dapat dioperasikan, dan memenuhi standar peraturan."

"Kami percaya uji coba ini membuktikan solusi dunia nyata yang dibangun di atas Stellar dan menetapkan dasar untuk adopsi aset virtual yang lebih besar di Ukraina," tambah Dixon.

Akhir-akhir ini sejumlah negara memilih menggunakan teknologi blockchain untuk pengembangan mata uang digital bank sentral atau CBDC. Beberapa di antaranya adalah Turki, Swedia, Iran, Rusia dan sejumlah negara lainnya.