JAKARTA - Seorang whale dari Ripple (XRP) memutuskan untuk merestrukturisasi portofolionya dengan menjual seluruh kepemilikan XRP senilai 16 juta Dolar AS (Rp250 miliar). Langkah ini diambil setelah Ripple mengalami tekanan hebat akibat masalah hukum dan tren penurunan yang terus menerus. Investor tersebut kini mengalihkan investasinya ke dua aset yang dianggap memiliki prospek lebih cerah, yaitu ETFSwap (ETFS) dan Aptos (APT).
Ripple (XRP) telah lama menghadapi tekanan, terutama setelah harga anjlok di bawah 0,66 Dolar AS (Rp10.329). Para analis memprediksi bahwa jika harga Ripple terus turun hingga 0,55 Dolar AS (Rp8.607), hal ini dapat memicu likuidasi besar-besaran. Dalam upaya menghindari kerugian lebih lanjut, whale tersebut segera melepaskan seluruh kepemilikan XRP-nya.
Menurut whale tersebut, ETFSwap (ETFS) merupakan peluang investasi yang menjanjikan, baik untuk jangka pendek maupun panjang. ETFSwap adalah platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang memungkinkan pengguna untuk membeli dan memperdagangkan Exchange-Traded Funds (ETF) di blockchain tanpa perantara seperti bank atau broker. Ini memberikan akses langsung bagi pengguna untuk mengelola portofolio mereka dengan kebebasan dan akses perdagangan sepanjang waktu.
BACA JUGA:
Platform ini juga menawarkan sistem perdagangan berjangka yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (AI), yang membantu pengguna dalam menganalisis data dan memberikan rekomendasi investasi yang akurat. Dengan potensi besar ini, ETFSwap berhasil menarik lebih dari 600.000 orang dalam daftar tunggu untuk peluncuran beta-nya.
ETFS juga telah mengumpulkan lebih dari 4 juta Dolar AS (Rp62 miliar) dalam tahap presale, menunjukkan minat yang kuat dari para investor. Berdasarkan analisis pakar, token ETFSwap diprediksi dapat mengalami kenaikan lebih dari 20.000%, terutama setelah terdaftar di bursa besar seperti Binance.
Selain ETFSwap, whale tersebut juga mengincar Aptos (APT), sebuah blockchain yang dirancang untuk mendukung pengalaman gaming dan NFT yang lebih baik. Aptos memiliki lebih dari 4 juta pengguna dan mencatat total transaksi senilai 1,7 miliar Dolar AS (Rp26 triliun). Meskipun saat ini nilainya turun ke 7,8 Dolar AS (Rp122.109) dari puncaknya 19 Dolar AS(Rp297.445), Aptos mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, terutama setelah mendapatkan suntikan dana 350 juta Dolar AS (Rp5,4 triliun) dari investor institusional serta kemitraan dengan Google Cloud Web3.