Bagikan:

JAKARTA – Cloudflare, perusahaan konektivitas berbasis cloud asal AS, mengumumkan kemitraan terbarunya dengan WhatsApp. Kemitraan ini terjalin setelah Cloudflare meluncurkan layanan keamanan terbarunya.

Layanan tersebut adalah Plexi, auditor untuk infrastruktur Transparansi Kunci. Plexi dikembangkan untuk memverifikasi integritas kunci publik di dalam enkripsi end-to-end. Layanan ini diklaim dapat meringankan beban perusahaan dalam melakukan verifikasi kunci publik.

WhatsApp akan menjadi perusahaan pertama yang menerapkan proses audit terbaru menggunakan Plexi. Dengan menggunakan layanan baru ini, Cloudflare akan membantu WhatsApp dalam membangun kepercayaan enkripsi end-to-end bagi para penggunanya.

Cloudflare menjelaskan bahwa Transparansi Kunci merupakan standar baru yang dirancang untuk memastikan keaslian dari kunci enkripsi end-to-end. Standar ini akan memastikan bahwa log kunci dibuat dengan benar dan kunci yang digunakan di kedua ujung komunikasi sah.

CEO Cloudflare Matthew Prince menjelaskan bahwa perusahaannya berusaha menghadirkan solusi yang tepat bagi para pelanggannya. Pasalnya, solusi dari Cloudflare sangat diperlukan untuk mengamankan situs web, email, hingga lalu lintas mitra.

"Kami telah dipercaya oleh jutaan organisasi dan pelanggan dan menjadi auditor eksternal untuk aplikasi olah pesan terenkripsi menyeluruh (WhatsApp) merupakan perpanjangan alami dari nilai-nilai teknologi yang kami anut dan gunakan," ujar Prince dalam keterangannya.

Salah satu pendiri Cloudflare itu menambahkan bahwa kemitraan dengan WhatsApp akan menetapkan standar yang cukup tinggi. Dengan begitu, perusahaan aplikasi perpesanan lainnya bisa mengikuti jejak WhatsApp dalam menggunakan layanan Cloudflare.

“Kami senang dapat bermitra dengan Cloudflare guna lebih memperkuat transparansi utama di WhatsApp dan membantu menegaskan kembali kepada pengguna bahwa koneksi mereka aman," ujar Kepala Teknik WhatsApp Nitin Gupta. “Kemitraan dengan Cloudflare akan semakin mempermudah pengguna dalam memverifikasi keaslian obrolan mereka.”