JAKARTA – Sejumlah ilmuwan NASA mengatakan bahwa Bumi memiliki bulan kedua saat ini. Meski disebut sebagai bulan, objek ini sebenarnya adalah asteroid kecil bernama 2024 PT5 yang ikut mengorbit matahari.
2024 PT5 ditangkap oleh Bumi sebagai bulan kedua pada 30 September lalu. Menurut hasil pengamatan para ilmuwan, bulan mini ini tidak akan bertahan hingga akhir tahun. Kemungkinan besar, asteroid tersebut akan berhenti mengorbit pada akhir November.
"Menurut data terbaru yang tersedia dari sistem Horizons Laboratorium Propulsi Jet NASA, penangkapan sementara akan dimulai pada pukul 15:54 EDT (02.54 WIB) dan akan berakhir pada pukul 11:43 EDT (10.43 WIB) pada 25 November," kata Carlos de la Fuente Marcos, Pakar Peristiwa Bulan Mini dikutip dari Space.
Marcos menjelaskan bahwa 2024 PT5 merupakan bagian dari sabuk asteroid Arjuna, salah satu wilayah di tata surya yang objeknya sering mendekat ke Bumi. Dengan begitu, 2024 PT5 bukan fenomena 'Bulan Kedua' pertama yang pernah terjadi di Bumi.
BACA JUGA:
Beberapa objek di sabuk asteroid Arjuna bisa mendekati Bumi dalam jarak 4,5 juta kilometer dalam kecepatan yang rendah, yaitu sekitar 3.540 kilometer per jam. Meski disebut sebagai bulan dalam beberapa minggu ke depan, 2024 PT5 tidak mengorbit Bumi sepenuhnya.
"Asteroid 2024 PT5 tidak akan menggambarkan orbit penuh di sekitar Bumi. Anda dapat mengatakan bahwa jika satelit sejati seperti pelanggan yang membeli barang di dalam toko, objek seperti 2024 PT5 adalah pengunjung yang hanya melihat-lihat," jelas Marcos.
Setelah mengelilingi Bumi selama beberapa minggu, 2024 PT5 akan kembali ke rumahnya untuk mengorbit Matahari. Selama periode orbitnya, 2024 PT5 tidak bisa diamati oleh para pengamat langit karena objeknya tidak akan menggantikan peran Bulan.