JAKARTA – Meta mengungkapkan bahwa mereka akan menginvestasikan inovasi kecerdasan buatan (AI) ke Vietnam. Pernyataan ini disampaikan saat Presiden Urusan Global Meta, Nick Clegg, datang ke negara tersebut.
Dikutip dari Reuters, Clegg menjelaskan bahwa rencana ini mencakup perluasan perangkat berbasis AI yang mereka kembangkan. Meta ingin memproduksi headset realitas campuran (MR) di Vietnam mulai tahun depan.
"Mulai tahun 2025, Meta akan memperluas produksi perangkat Mixed Reality terbarunya, Quest 3S, ke Vietnam," kata Clegg. Pejabat Meta itu tidak menjelaskan berapa jumlah investasi yang akan mereka lakukan di negara tersebut.
Clegg juga tidak menjelaskan apakah Quest 3S akan diproduksi melalui pemasok baru di Vietnam. Clegg hanya mengungkapkan bahwa Vietnam merupakan salah satu negara potensial bagi perusahaannya. Pasalnya, ada banyak konsumen dari negara tersebut.
BACA JUGA:
"Vietnam terus menjadi negara penting bagi Meta. Jutaan usaha kecil dan konsumen mengandalkan platform kami," ungkap Clegg. Sejalan dengan pernyataan Clegg, platform media sosial dari Meta memang memiliki jutaan pengguna dari negara tersebut.
Selain memperluas teknologi MR ke Vietnam, Meta juga akan fokus pada peningkatan bahasa untuk negara tersebut. Clegg menambahkan bahwa Meta akan menguji coba bahasa Vietnam ke dalam model AI buatannya, yaitu Meta AI.
Perusahaan itu mengungkapkan bahwa bahasa Vietnam untuk Meta AI akan diuji pada akhir tahun ini, setelah pengujian Business AI untuk Messenger di negara tersebut. Clegg tidak menjelaskan waktu yang lebih spesifik untuk pengujian bahasa tersebut.