JAKARTA - Masifnya penerapan kecerdasan buatan (AI) di berbagai sektor, menunjukkan bahwa AI tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi berperan krusial dalam mendorong upaya keberlanjutan perusahaan.
Menurut Presiden Direktur, IBM Indonesia, Roy Kosasih, AI bukan hanya suatu alat untuk mengoptimalkan operasional bisnis, tetapi juga bisa berperan sebagai katalis perubahan penting bagi bisnis untuk usaha keberlanjutan mereka.
"Kami melihat ini sebagai masa depan bisnis, di mana keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan bisa berjalan beriringan,” kata Roy dalam pernyataanyangditerimapadaSenin, 16 September.
BACA JUGA:
Berikut ini adalah tiga cara bagaimana AI dapat membantu perusahaan mengurangi emisi sekaligus meningkatkan daya saing dan pendapatan mereka:
Mengoptimalkan rantai pasokan (supply chain) untuk peningkatan efisiensi
Dengan inovasi berbasis AI, manajemen rantai pasokan bisa memprediksi permintaan secara lebih akurat, mengoptimalkan rute logistik, dan meminimalkan limbah. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi emisi tetapi juga menghasilkan penghematan biaya bagi perusahaan.
Mengoptimalkan konsumsi energi
Dengan mengintegrasikan AI ke dalam proses monitoring yang sudah ada, bisnis dapat menganalisis pola konsumsi energi secara langsung di berbagai aspek operasi mereka.
Wawasan baru yang bisa didapatkan lewat penggunaan AI juga memungkinkan penyesuaian yang proaktif untuk mencegah pemborosan energi, melakukan pengurangan emisi, dan memangkaskan biaya.
Meningkatkan pelaporan dan kepatuhan pada komitmen keberlanjutan perusahaan
AI dapat menyederhanakan proses navigasi peraturan keberlanjutan yang kompleks dan pelaporan kemajuan mereka secara akurat, dengan mengotomatisasikan kumpulan data yang dibutuhkan terkait keberlanjutan.
“Inovasi berbasis AI secara perlahan mengubah cara berbagai bisnis melakukan usaha keberlanjutan. Saat bisnis mengadopsi solusi AI, mereka tidak hanya mendukung tujuan iklim nasional tetapi juga mengamankan keunggulan kompetitif di masa depan yang semakin berkelanjutan,” pungkas Roy.