JAKARTA - Di tengah wabah COVID-19 tidak sedikit orang yang memanfaatkan situasi ini sebagai keuntungan untuk mereka. Telah banyak kejahatan seperti menjual masker dan hand sanitizer palsu, juga melakukan disinformasi atau mitos terkait virus tersebut. Melihat hal ini, aplikasi video singkat Snapchat memiliki langkah baru.
Melansir Digital Trends, Minggu 29 Maret, Snapchat telah memperkenalkan filter baru yang berfungsi sebagai permainan trivia untuk mencegah penyebaran informasi yang salah di sekitar tentang COVID-19. Dijuluki permainan COVID-19 Myth Busting, ini merupakan filter interaktif yang memungkinkan pemain menjawab pertanyaan yang salah dan memberikan informasi yang benar mengenai COVID-19.
Dalam permainan ini, pengguna harus mengambil swafoto dari aplikasi dan menerapkan filter game COVID-19 Myth Busting di dalamnya. Setelah menerapkan filter, pengguna akan diminta menjawab tentang COVID-19 dan diberi pilihan antara fakta atau mitos.
Saat memilih jawaban yang tepat, aplikasi akan menunjukkan Anda sudah benar dan memberikan jawaban yang benar juga. Jika Anda memilih jawaban yang salah, aplikasi akan memberi tahu Anda bahwa Anda salah, dan alasan mengapa Anda salah.
Pengguna dapat membagikan hasil dari permainan tersebut melalui update Snap atau membagikannya ke platform media sosial lain seperti Instagram dan Facebook. Pada saat yang sama pengguna juga dapat mengundang teman-teman mereka untuk bermain game.
BACA JUGA:
Hingga saat ini, permainan COVID-19 Myth Busting hanya memiliki 10 pertanyaan. Namun pihak Snapchat mengklaim ke depannya akan lebih banyak pertanyaan seperti "Pemindai termal dapat mendeteksi bahwa seseorang terinfeksi COVID-19," jawabannya adalah "mitos".
Kendati demikian, Snapchat juga harus memastikan setiap pertanyaan yang diajukan bukan lah hal belaka, sehingga tidak menimbulkan disinformasi atau hoaks di dalam platform-nya. Sebagai informasi, Snapchat mendapatkan semua informasi ini dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan bukan dari sumber yang tidak terverifikasi. Dengan game ini Snapchat bertujuan untuk menghibur penggunanya serta mendidik mereka.
Sebenarnya, hal ini adalah cara unik untuk menyebarkan kesadaran tentang pandemi. Meski platform lain, seperti Facebook telah mengambil langkah yang berbeda dengan Snapchat. Jejaring media sosial milik Mark Zuckerberg itu memiliki pusat informasinya yang memberikan pengguna sejumlah informasi yang kredibel di tab "Home" mereka.
Pada pusat informasi telah disusun artikel, video, saran dan postingan berisi informasi yang kredibel tentang wabah COVID-19. Ada pun juga Google Maps yang membantu menyebarkan kesadaran, terutama dalam hal apa yang harus dilakukan jika memiliki gejala COVID-19.
Seperti ketika orang mencari rumah sakit atau fasilitas medis lainnya di Google Maps, mereka diberitahu tentang bagaimana membantu menghentikan penyebaran virus dengan tidak keluar rumah menggunakan tangan kosong, alias harus mengenakan baju tertutup, masker dan alat lainnya yang mendukung agar tidak terjadi kontak fisik.
Mengikuti jejak Facebook, Instagram, Twitter, WhatsApp, Google, Apple dan raksasa teknologi lainnya juga telah membuat langkah-langkah untuk menyebarkan informasi akurat tentang COVID-19 di platformnya masing-masing dengan cara menyaring berita atau informasi palsu.