Jangan Sembarangan Kasih Izin Aplikasi Akses Mikrofon atau Kamera
Ilustrasi (Photo by Franck on Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Seiring berkembangnya aplikasi komunikasi, banyak layanan yang kerap meminta izin untuk mengakses mikrofon atau kamera di ponsel. Sayangnya tak semua aplikasi atau layanan media sosial aman. 

Studi Risiko Keamanan TI Konsumen dari Kaspersky secara global menyatakan, hampir seperempat atau 23 persen pengguna online selalu memberikan izin kepada aplikasi dan layanan untuk mengakses mikrofon atau webcam mereka. Artinya lebih dari 15 ribu orang memberikan izin aplikasi pihak ketiga mengakses ponsel tanpa dicermati. 

"Apa yang kami amati sekarang adalah tren negatif dari peningkatan kesadaran seputar keamanan online dan potensi ancaman. Ini dapat dilihat pada perilaku konsumen yang lebih proaktif seperti mengambil tindakan pencegahan dan memeriksa izin sebelum memberikan akses video dan mikrofon," kata Head of Consumer Product Marketing Kaspersky, Maria Titova, Senin, 29 Maret.

Dijelaskan Titova, semenjak pandemi virus corona di berbagai negara, banyak masyarakat yang mengakses layanan dan aplikasi video konferensi. Namun tanpa disadari, pemberian izin aplikasi untuk mengakses mikrofon, kamera webcam atau dokumen jadi celah masuk peretas untuk mencuri informasi penting milik pengguna.

"Kami berharap peningkatan kesadaran keamanan siber akan didukung oleh pelatihan dasar keamanan yang diselenggarakan oleh bisnis untuk karyawan mereka - terutama karena perangkat audio dan video sekarang banyak digunakan untuk pekerjaan jarak jauh," jelasnya.

Cara terbaik untuk menyeimbangkan kewaspadaan sembari memanfaatkan sarana komunikasi modern, adalah dengan melakukan pertimbangan yang cermat seputar aplikasi dan layanan yang digunakan serta membaca secara seksama izin apa saja yang diminta.

Kaspersky memberikan saran untuk melindungi privasi dan keamanan saat menggunakan webcam. Cara termudah yang bisa dilakukan dengan menutup atau mematikan webcam setelah tidak digunakan. 

Gunakan juga perangkat lunak untuk melindungi perangkat PC, Mac, Android dan iOS. Hal ini dilakukan agar tidak ada akses ilegal ke fitur-fitur seperti mikrofon dan kamera. 

Terakhir, tinjau kembali aplikasi apa saja yang kerap meminta izin untuk mengakses kamera dan mikrofon. Jika tidak relevan dengan penggunaan aplikasi maupun layanan yang digunakan, ada baiknya dihapus.