Bagikan:

JAKARTA - Aplikasi video konferensi, Teams sebentar lagi akan menjadi lebih aman untuk terintegrasi dengan aplikasi pihak ketiga berkat pembaruan yang akan datang dari Microsoft.

Menurut laporan terbaru peta produk perusahaan, pengguna Microsoft Teams nantinya harus mengajukan izin secara manual untuk mengintegrasikan aplikasi pihak ketiga yang ingin mereka gunakan melalui versi website.

“Untuk lebih mengamankan aplikasi pihak ketiga Microsoft Teams yang meminta izin perangkat asli, seperti kamera, mikrofon, atau akses lokasi - kami akan meminta pengguna untuk secara manual memilih izin ini per aplikasi dalam pengalaman browser web Microsoft Teams," ungkap Microsoft.

Pembaruan ini sudah tersedia sebelumnya di seluruh Microsoft Teams versi desktop dan perangkat seluler. Tetapi, sistem izin di versi website baru itu masih dalam pengembangan, dan dikabarkan akan berlaku untuk semua pengguna mulai Februari tahun depan.

Sejak awal pandemi, vendor perangkat lunak seperti Microsoft, Zoom, dan Slack telah bekerja keras untuk memperluas fungsionalitas bawaan seperti konferensi video, VoIP, perpesanan, berbagi file dan lainnya dengan integrasi pihak ketiga.

Dalam kasus Microsoft mengutip TechRadar, Selasa, 23 November, perusahaan bertujuan untuk mengubah Teams menjadi pusat yang bisa menjadi penghubung untuk bekerja, dengan membangun berbagai macam fungsi ke dalam platform. Dari mulai penyimpanan cloud, CRM hingga manajemen proyek, kalender dan banyak lagi.

Baru minggu lalu, Microsoft mengungkapkan sedang mengembangkan toko aplikasi tampilan baru yang akan memudahkan untuk mengidentifikasi integrasi pihak ketiga yang paling berguna berdasarkan basis pengguna.

Namun, seiring bertambahnya jumlah aplikasi Teams, kemungkinan seseorang disalahgunakan untuk tujuan kejahatan dunia maya juga meningkat. Untuk mengatasi potensi masalah sejak awal, Microsoft akan segera meminta pengguna untuk menentukan izin aplikasi secara manual di semua versi Teams yakni desktop, seluler, dan sekarang browser.

Namun, pembaruan itu tidak bisa memastikan akan menghentikan pengguna untuk memberikan akses aplikasi berbahaya ke webcam dan umpan audio mereka, tetapi setidaknya itu akan memaksa orang untuk berpikir dua kali tentang aplikasi mana yang mereka gunakan.