JAKARTA - Para pengguna Skype for Business Online harus bersiap bermigrasi, pasalnya layanan tersebut akan segera dihentikan pada 31 Juli mendatang. Microsoft telah mulai memberi peringatan pada para pengguna.
Dihimpun dari ZDNet, Rabu 7 Juli, tanggal itu sekaligus menjadi penanda akhir dari salah satu platform Microsoft yang berjalan dengan waktu yang relatif singkat. Sebab, perusahaan baru merilis Skype for Business Online pada 2015, empat tahun setelah mengakuisisi Skype dengan biaya 8,5 miliar dolar AS.
Selain itu, Microsoft juga mengatakan layanan yang terintegrasi dengan Skype for Business Online tidak akan mendapat dukungan setelah 31 Juli. Termasuk dukungan untuk penyedia audio konferensi pihak ketiga, Skype for Business Online Cloud Connector Edition, konfigurasi Hybrid Voice, dan Skype Meeting Broadcast.
Dengan adanya penutupan layanan ini, perusahaan mendorong pengguna Skype for Business Online untuk pindah ke Teams selama dua tahun terakhir. Tidak hanya itu, Microsoft juga memberikan penawaran untuk membantu pengguna agar melakukan perpindahan platform sejak Februari lalu. Sebagai informasi, Microsoft mengklaim jika saat ini memiliki 145 juta pengguna aktif di Teams setiap harinya.
BACA JUGA:
Nantinya, perpindahan yang dilakukan pengguna akan mendapat bantuan dari tim Microsoft. Jadi, bagi pengguna yang ingin melakukan perpindahan harus memberitahu Microsoft 365 Message Center dan Teams admin center untuk menjadwalkan bantuan perpindahan. Tetapi, para pengguna juga bisa melakukan perpindahan sendiri.
Perusahaan memperkirakan bahwa sebagian besar bantuan perpindahan akan membutuhkan waktu 24 jam untuk diselesaikan. Saat itu terjadi, pengguna masih akan memiliki akses Skype for Business Online. Jadi setelah perpindahan selesai, pengguna otomatis akan memiliki akses di berbagai layanan Teams, seperti pesan, rapat, dan panggilan.