JAKARTA - Volvo, pabrikan otomotif asal Swedia yang dikenal dengan reputasi keselamatan dan inovasinya, telah mengumumkan keputusan berani untuk mengakhiri produksi mobil bermesin diesel pada awal tahun depan.
Langkah ini diambil untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi model-model elektrifikasi dan untuk merinci strategi mereka dalam menghadapi era kendaraan listrik (EV).
Keputusan ini menjadi sorotan mengingat sebagian besar pesaing Volvo masih akan terus memproduksi kendaraan bermesin diesel dalam beberapa tahun mendatang. Namun, Volvo telah menegaskan komitmennya untuk bergerak maju dalam EV dan menghentikan pengembangan mesin pembakaran tahun lalu, dengan seluruh aset pengembangan mesin internal combustion engine (ICE) dijual ke Aurobay.
Jim Rowan, CEO Volvo Cars, menyatakan keyakinannya bahwa masa depan adalah milik mobil listrik. Menurutnya, EV unggul dalam berbagai aspek, termasuk mengurangi kebisingan, getaran, biaya servis bagi konsumen, dan tentu saja, emisi nol dari knalpot.
"Kami sepenuhnya fokus menciptakan portofolio mobil premium yang luas dan sepenuhnya listrik yang akan memberikan semua yang diharapkan pelanggan kami dari merek Volvo. Hal ini adalah bagian penting dari tanggapan kami terhadap perubahan iklim global," kata Rowan dalam pernyataan di laman resmi Volvo Cars, Selasa, 19 September.
BACA JUGA:
Keputusan ini tidak hanya mencerminkan percepatan yang pesat dalam perkembangan industri otomotif global, tetapi juga menanggapi permintaan konsumen yang semakin besar akan kendaraan listrik. Ini juga sejalan dengan peraturan emisi yang semakin ketat dan komitmen perusahaan untuk fokus pada elektrifikasi.
Mayoritas penjualan Volvo di Eropa saat ini terdiri dari mobil listrik, baik dalam bentuk powertrain listrik murni atau plug-in hybrid (PHEV), menggantikan dominasi lama mesin diesel di pasar.
Volvo, dengan basisnya di Gothenburg, Swedia, juga berencana untuk memperkuat lini kendaraan listriknya dengan meluncurkan model-model baru seperti EX90, EX30, dan MPV listrik pertamanya, EM90, dengan harapan meningkatkan penjualan kendaraan ramah lingkungan Volvo.
Seiring dengan banyak pabrikan otomotif lainnya, Volvo memiliki rencana ambisius untuk menjual lebih banyak model kendaraan listrik dengan tujuan mencapai target menjual hanya kendaraan listrik pada tahun 2030 mendatang.