JAKARTA – Penerbit stablecoin USDT, Tether, telah mengumumkan kemitraan strategis dengan Rezo Money, perusahaan global yang fokus pada solusi pembayaran. Kerja sama ini bertujuan untuk memperluas pendidikan tentang teknologi blockchain di Guinea, dimulai dari Conakry, ibu kota negara tersebut.
Melalui kemitraan ini, Rezo Money akan menggelar lokakarya di tiga perguruan tinggi terkemuka di Conakry. Lokakarya ini dirancang untuk mempermudah mahasiswa memasuki dunia kripto dan memahami solusi pembayaran berbasis blockchain. Selain belajar teori, peserta juga akan mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam sesi praktik dan interaktif melalui platform Rezo, yang juga akan memperkenalkan konsep pembayaran menggunakan stablecoin.
Paolo Ardoino, CEO Tether, menegaskan pentingnya program ini dalam meningkatkan literasi digital di seluruh dunia, terutama untuk generasi muda di Guinea. Ardoino percaya bahwa edukasi yang baik akan membantu masyarakat mengakses dan memanfaatkan ekonomi digital dengan lebih efektif.
BACA JUGA:
Ibrahima Soumano, Pendiri dan CEO Rezo, menambahkan bahwa kemitraan ini adalah langkah signifikan dalam menyebarluaskan informasi tentang blockchain dengan cara yang bermakna bagi masyarakat Guinea. Soumano berharap inisiatif ini akan memberikan dampak positif yang luas pada sektor keuangan di negara tersebut.
Tether tidak hanya berkomitmen pada Guinea. Perusahaan ini juga aktif dalam mendukung pendidikan blockchain di Afrika melalui partisipasi dalam acara seperti Africa Tech Summit dan African Bitcoin Conference di Ghana. Selain itu, Tether telah bekerja sama dengan pengecer seperti CBC dan Bitnob untuk memperluas pendidikan kripto di universitas-universitas di Afrika.