Tether Pindahkan Aset: 750 Juta USDT Berpindah dari Tron ke Ethereum
Tether akan lakukan pemindahan blockchain untuk token USDT. (Foto; Dok. Siam Blockchain)

Bagikan:

JAKARTA - Tether, salah satu penerbit stablecoin terbesar di dunia, mengumumkan rencananya untuk melakukan chain swap dengan bantuan bursa pihak ketiga. Tujuan dari chain swap ini adalah untuk mengonversi 750 juta USDT dari jaringan Tron ke Ethereum ERC20.

Meskipun terjadi pemindahan blockchain, total pasokan USDT tidak akan berubah selama proses ini. Informasi saja, proses chain swap sendiri adalah pemindahan mata uang kripto dari satu blockchain ke blockchain lainnya.

Hal ini memungkinkan para pedagang untuk mendapatkan akses ke berbagai blockchain yang mendukung mata uang kripto yang mereka pegang. Dengan adanya chain swap, pengguna dapat memanfaatkan aset digital mereka di berbagai blockchain yang mendukung.

Sementara itu, Tether juga melakukan pencetakan 1 miliar USDT di blockchain Ethereum. Paolo Ardoino, Kepala Teknologi Tether, menjelaskan bahwa pencetakan USDT senilai miliaran dolar ini merupakan bagian dari pengisian inventaris perusahaan di jaringan Ethereum. Meskipun jumlah tersebut diotorisasi, USDT yang baru dicetak ini tidak akan langsung diterbitkan ke dalam sirkulasi.

Tether telah menjadi bagian penting dari ekosistem kripto dan banyak digunakan untuk perdagangan di bursa mata uang kripto. Namun, penerbitnya telah menghadapi kritik terkait aset cadangan dan transparansi yang kurang selama beberapa tahun terakhir.

Kendati demikian, pada tahun ini, dengan bencana sektor perbankan dan meningkatnya tindakan keras terhadap kelas aset, Tether mengalami peningkatan dominasi yang signifikan. Sirkulasi USDT mencapai puncaknya di atas 83 miliar dolar AS (Rp1,2 kuadriliun) minggu ini, dengan banyak investor beralih ke stablecoin ini.

Deviasi harga dari stablecoin saingan dan kepercayaan yang menurun terhadap stablecoin USDC menjadi faktor utama di balik peningkatan dominasi Tether. Tether juga melakukan langkah-langkah ekspansi dengan investasi di Georgia dan merencanakan operasi penambangan Bitcoin di Uruguay guna memperluas jejaknya di industri kripto.