Bagikan:

JAKARTA - Roy Kosasih, Presiden Direktur IBM Indonesia, perusahaan yang memproduksi dan menjual hardware dan software komputer terkemuka di dunia, berpendapat bahwa pemerintah Indonesia harus meningkatkan nilai investasi ke industry teknologi Tanah Air.

Karena menurutnya, Indonesia merupakan negara dengan investasi di industri teknologi paling rendah, jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, dengan investasi sebesar 0,2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per tahun.

"Dibandingkan dengan Singapura yang 2 persen dari PDB mereka, atau dibandingkan dengan Amerika yang spending 4 persen dari PDB mereka, atau negara yang sedikit tertinggal seperti Vietnam dan Filipina, itu mereka spending 0,4 persen. Jadi kita sangat kecil, sangat rendah sekali," kata Roy pada Senin, 26 Agustus.

Sedangkan jika nilai investasi di industri teknologi yang ideal menurut Roy adalah sebesar satu persen dari total PDB Indonesia per tahun. Dengan demikian, itu akan mempercepat pertumbuhan industri teknologi guna mencapai Visi Indonesia Emas 2045.

"Sedangkan idealnya untuk mem-boost pertumbuhan di sektor teknologi, untuk menjadi urutan ke-4 negara dengan pdb tertinggi di Asia, kita harus mulai dari pemerintah tadi, spendingnya lebih dari 0,2 persen idealnya," jelas Roy.

Namun, jika untuk mencapai tingkat Singapura dengan investasi 4 persen dari PDB negaranya sangat sulit untuk dilakukan, maka seharusnya meningkatkan investasi ke tingkat 1 persen dari total PDB Indonesia adalah hal yang bisa dilakukan.

"Kalau untuk mencapai seperti tingkatan Singapura sangat jauh ya, tapi kita mungkin bisa tingkat 1 persen saja dari PDB kita setiap tahun, itu dialokasikan untuk sektor teknologi industri, itu akan sangat membantu," tandasnya.