Bagikan:

JAKARTA – InterSystems, perusahaan penyedia teknologi data, percaya bahwa IRIS for Health, platform manajemen data berbasis cloud, buatan mereka dapat membantu berbagai layanan kesehatan di Indonesia.

Pasalnya, IRIS menyediakan solusi yang dapat membantu para dokter atau tenaga medis dalam menginput data atau rekam medis dari seluruh pasien yang diperiksa. Platform ini juga didukung oleh Kecerdasan Buatan (AI) sehingga dianggap lebih efisien.

"(platform ini) efisien bagi dokter dan menurut saya pada akhirnya akan menguntungkan pasien dan menguntungkan organisasi (perusahaan). Dengan mengizinkan dokter menghabiskan lebih sedikit waktu mengetik di komputer, ada lebih banyak waktu berkomunikasi dengan pasien," kata VP of Strategic Planning Paul Grabscheid.

Paul menganggap bahwa produk yang mereka kembangkan sangat unik karena mampu beradaptasi dengan berbagai sistem pelayanan kesehatan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Meski teknologi InterSystems dikit untuk dibawa ke Indonesia, mereka tetap akan melakukannya.

Di sisi lain, Regional Managing Director Asia Pacific Intersystems Luciano Brustia mengatakan bahwa perusahaannya ingin membuat perbedaan di bidang kesehatan. Bagi Luciano, IRIS sangat dibutuhkan, khususnya di Indonesia, karena populasi manusia sangat banyak.

Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 270 juta penduduk dan jumlah ini akan terus bertambah. Dalam 20 hingga 40 tahun ke depan, dokter dan tenaga medis di Indonesia akan kesulitan dalam mengelola data pasien jika penyedia layanan kesehatan tidak menggunakan alat perekam medis.

"Itulah penyakit kronis (yang akan) datang. Di sinilah pentingnya sistem record data dan inilah fungsinya. Kami dengan senang hati membawa pengalaman kami ke sini agar dapat memberikan dukungan yang tepat kepada seluruh warga negara," ujar Luciano.