JAKARTA - Sebuah laporan terbaru dari Salesforce bertajuk State of Sales, mengungkapkan bagaimana tim sales menyeimbangkan penggunaan teknologi canggih sambil membangun hubungan yang tepercaya dengan pelanggan.
Laporan ini melihat bahwa penggunaan AI untuk mendukung penjualan semakin meningkat seiring dengan upaya tim penjualan dalam meningkatkan produktivitas dan personalisasi.
Namun, kekhawatiran tentang integrasi, keamanan, dan ketidakpercayaan pelanggan, menunjukkan bahwa potensi maksimal dari teknologi AI dalam mendukung kinerja sales masih belum sepenuhnya tercapai.
Sebanyak 81 persen tim sales di Indonesia sudah sepenuhnya menerapkan atau sedang bereksperimen dengan AI. Sementara itu, 16 persen lainnya mengaku masih dalam tahap mengevaluasi teknologi ini.
Lebih lanjut, para sales mengungkapkan bahwa manfaat utama AI adalah membantu mereka untuk lebih memahami kebutuhan pelanggannya.
Karena menurut mereka, data yang kurang akurat menghambat kinerja para profesional penjualan, karena hanya 39 persen dari profesional penjualan di Indonesia yang mempercayai keakuratan data mereka.
Para tenaga penjual profesional juga menyatakan bahwa proses penjualan utama yang terhambat akibat ketersediaan data yang tidak akurat, meliputi kemampuan membuat proyeksi penjualan yang akurat (47 persen), manajemen kinerja (45 persen), dan manajemen kompensasi (39 persen).
BACA JUGA:
Kendati demikian, laporan Salesforce ini mengungkapkan bahwa ssalah satu kendala utama yang dihadapi tim sales di Indonesia saat mengimplementasikan AI adalah masalah keamanan data.
“AI memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas tenaga penjual, memberi mereka lebih banyak waktu untuk memperdalam hubungan dengan pelanggan,” kata Iman Muhammad, Regional Vice President and Country Director, Salesforce Indonesia.
Menurut Iman, agar tim sales bisa berhasil menerapkan AI, perusahaan harus menangani inti dari efektivitas AI dengan menyatukan data yang bisa diakses di satu platform tepercaya dan membangun AI dalam alur kerja untuk memaksimalkan produktivitas.