JAKARTA – Rocket Factory Augsburg (RFA), perusahaan rintisan NewSpace asal Jerman, gagal melakukan uji coba tembak statis pada tahap pertama roket buatannya. Tahap pertama ini hancur dan meledak saat diuji.
Kegagalan ini terjadi pada Senin, 19 Agustus di SaxaVord Spaceport, lokasi peluncuran RFA. Perusahaan itu mengonfirmasi bahwa pengujian gagal dilakukan karena masalah yang belum diketahui. Tahap pertama roket hancur sepenuhnya dalam insiden ini.
Video uji coba yang dibagikan BBC memperlihatkan ledakan yang berasal dari salah satu mesin Helix di bagian dasar tahapan roket. Dalam waktu singkat, api menyembur keluar dari bagian samping dan mulai menjalar ke seluruh tahap pertama roket. Setelah itu, roket meledak.
RFA mengatakan bahwa mereka berhasil menyelamatkan landasan peluncuran dan mengendalikan situasi sehingga tidak ada orang yang terluka. Sekarang, RFA akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab dari kecelakaan tersebut.
BACA JUGA:
"Tidak ada yang terluka dalam proses tersebut. Landasan peluncuran telah diselamatkan dan diamankan, situasi terkendali, dan segala bahaya telah dimitigasi," kata RFA melalui media sosialnya. "Kami akan meluangkan waktu untuk menganalisis dan menilai situasinya."
Selama melakukan penyelidikan, RFA akan bekerja sama dengan SaxaVord Spaceport dan pihak berwenang lainnya. Mereka akan mengumpulkan seluruh data dan informasi yang berkaitan dengan gagalnya uji coba tembak statis tahap pertama.
"Kami mengembangkan secara berulang dengan penekanan pada pengujian nyata. Ini adalah bagian dari filosofi kami dan kami menyadari risiko lebih tinggi yang melekat pada pendekatan ini. Tujuan kami adalah untuk kembali beroperasi secara reguler sesegera mungkin," ujar RFA.