Bagikan:

JAKARTA - Arthur Hayes, pendiri BitMEX dan tokoh yang diperhitungkan di dunia kripto, baru-baru ini memperbarui pandangannya mengenai waktu yang tepat bagi altcoin untuk meraih momentum. 

Dalam esai terbarunya, Hayes mengungkapkan bahwa pasar kripto kemungkinan akan merespons secara positif terhadap suntikan likuiditas besar-besaran yang diperkirakan akan masuk ke dalam sistem keuangan Amerika Serikat. Likuiditas ini akan datang dari rencana Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, yang akan menerbitkan obligasi negara AS (T-bills).

Hayes menyebut bahwa likuiditas baru ini berpotensi mendorong harga Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) ke level yang lebih tinggi. Di saat yang sama, kondisi ini juga bisa menjadi katalis bagi dimulainya kembali "musim altcoin" atau altseason. 

“Berdasarkan pernyataan Janet Yellen, kita mengetahui bahwa 301 miliar dolar AS (Rp4.816 triliun) T-bills akan diterbitkan antara sekarang hingga akhir tahun. Jika tren ini terus berlanjut, Bitcoin akan segera pulih dari penurunan yang disebabkan oleh penguatan yen. Target berikutnya untuk Bitcoin adalah 100.000 dolar AS (Rp1,6 miliar),” ungkap Hayes.

Lebih lanjut, Hayes meyakini bahwa altseason—periode di mana altcoin mengalami lonjakan harga signifikan—dapat dimulai dalam beberapa bulan ke depan jika kondisi pasar yang diperlukan tercapai. 

"Sh*tcoin memiliki volatilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan Bitcoin. Namun, dalam siklus ini, Bitcoin dan Ether mendapatkan dukungan struktural melalui arus masuk bersih ke dalam dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang terdaftar di AS. Meskipun Bitcoin dan Ether terkoreksi sejak April, keduanya mampu menghindari penurunan tajam yang dialami oleh pasar sh*tcoin,” ujar Hayes. 

Dia juga menambahkan: “Altseason akan kembali hanya setelah Bitcoin dan Ether berhasil menembus level 70.000 dolar AS (Rp1,12 miliar) dan 4.000 dolar AS (Rp64 juta). Solana juga diperkirakan akan naik di atas 250 dolar AS (Rp4 juta), meskipun dampaknya terhadap pasar kripto secara keseluruhan tidak akan sebesar Bitcoin dan Ether, mengingat perbedaan kapitalisasi pasar."

Menurut Hayes, kombinasi antara reli Bitcoin dan Ether yang didorong oleh likuiditas dolar menjelang akhir tahun akan menciptakan fondasi yang kuat bagi kebangkitan altcoin.

Saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan pada 59.964 dolar AS (Rp959 juta), mengalami kenaikan tipis dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, Ethereum diperdagangkan pada 2.673 dolar AS (Rp42,77 juta), relatif stabil dalam periode yang sama.