Bagikan:

JAKARTA – Arthur Hayes, salah satu pendiri dan CEO dari bursa kripto BitMex, saat ini dikenal sebagai pemegang individu terbanyak dari token GMX, dengan total kepemilikan sebanyak 200.580 GMX. Berdasarkan harga saat ini, keuntungannya mencapai hampir 9 juta dolar AS (setara Rp136,5 miliar).

Data on-chain menunjukkan bahwa 200.580 token GMX dimiliki oleh Arthur Hayes, membuatnya menjadi pemegang token utilitas dan tata kelola terbesar dari proyek GMX. Hayes membeli token GMX antara 3 Maret hingga 7 September 2022, dengan total 3.386 Ethereum (ETH) yang dihabiskan dengan harga pembelian rata-rata sebesar 28,5 (sekitar Rp430 ribuan) per token.

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Hayes sangat bullish pada altcoin seperti GMX dan telah membeli banyak dari altcoin tersebut. Hal ini terbukti saat GMX hanya turun sekitar 23 persen saat pasar bearish Bitcoin dan beberapa altcoin turun tajam, menurut CryptoSlate.

GMX adalah token utilitas dan tata kelola dari spot GMX terdesentralisasi dan pertukaran abadi. GMX menjadi DEX (Decentralized Exchange) dengan perdagangan yang didukung oleh multi-aset, menghasilkan biaya penyedia likuiditas dari market maker, swap, dan perdagangan leverage.

Token GMX diluncurkan pada September 2021 di blockchain Arbitrum One, sebuah solusi penskalaan Ethereum yang menggunakan rollup Optimism (OP) untuk mempercepat transaksi dan memangkas biaya. Selain itu, pemegang token GMX juga bisa melakukan staking di Arbitrum atau di DEX Avalanche untuk mendapat imbalan token.