JAKARTA - Xiaomi mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi jumlah bloatware pada perangkat mereka, namun perusahaan tidak akan menambahkan opsi untuk mematikan iklan secara keseluruhan.
Bloatware merujuk pada aplikasi atau perangkat lunak yang sudah terpasang sebelumnya pada perangkat, sering kali tidak terlalu berguna bagi sebagian besar pengguna dan sulit untuk dihapus. Aplikasi ini biasanya disertakan oleh produsen perangkat atau operator seluler untuk tujuan pemasaran atau alasan bisnis tertentu.
Xiaomi telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak berencana menawarkan toggle tunggal untuk menonaktifkan iklan sistem, meskipun baru-baru ini ada kebocoran informasi yang menyebutkan bahwa perusahaan sedang mengerjakan opsi tersebut.
Perusahaan menjelaskan bahwa mereka fokus pada pengurangan aplikasi yang sudah terinstal sebelumnya dan tampilan konten untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Namun, mereka tidak berencana menambahkan toggle tersebut karena dianggap hanya akan digunakan oleh sebagian kecil pengguna.
BACA JUGA:
Saat ini, pengguna Xiaomi harus melakukan beberapa langkah untuk menonaktifkan iklan pada ponsel mereka. Mereka perlu menonaktifkan aplikasi MSA (MIUI System Ads), yang tersembunyi di menu pengaturan. Meskipun demikian, ini tidak sepenuhnya menghapus iklan dari aplikasi sistem, seperti Pengelola Berkas, Musik, dan Unduhan, yang juga memerlukan pengaturan tambahan di menu masing-masing.
Xiaomi berkomitmen untuk mengurangi bloatware dan aplikasi yang sudah terinstal sebelumnya di perangkat mereka, namun keputusan untuk tidak menambahkan opsi toggle untuk menonaktifkan iklan secara sistematik telah mengecewakan beberapa pengguna.