JAKARTA - YouTube dilaporkan mulai melawan pengguna yang memblokir iklan menggunakan aplikasi pihak ketiga. Perusahaan meminta mereka untuk berlangganan Premium jika ingin menghindari iklan saat memutar video.
Dalam tangkapan layar yang dibagikan sejumlah pengguna di Reddit, memperlihatkan peringatan yang muncul di mana pengguna akan dilarang memutar video YouTube setelah menonton tiga konten dengan pemblokir iklan diaktifkan.
Peringatan itu juga memberi pengguna dua tombol, yang meminta pengguna untuk mengizinkan iklan atau membeli YouTube Premium agar bebas iklan dan kreator bisa mendapatkan bayaran.
"Iklan memungkinkan YouTube tetap gratis untuk miliaran pengguna di seluruh dunia," tulis YouTube dalam peringatannya.
Seorang juru bicara Google mengonfirmasi mereka memang tengah melakukan uji coba fitur pemblokiran iklan ini kepada sedikit pengguna secara global, tentu saja guna melihat umpan balik.
"Kami sedang menjalankan eksperimen kecil secara global yang mendorong pemirsa dengan pemblokir iklan diaktifkan untuk mengizinkan iklan di YouTube atau mencoba YouTube Premium," ujar juru bicara Google Oluwa Falodun kepada The Verge, dikutip Jumat, 30 Juni.
“Deteksi pemblokir iklan bukanlah hal baru, dan penerbit lain secara teratur meminta pemirsa untuk menonaktifkan pemblokir iklan,” imbuhnya.
BACA JUGA:
Falodun menegaskan, jika pengguna tetap menggunakan alat pemblokiran iklan, mereka akan dibanjiri peringatan untuk berhenti atau berlangganan YouTube Premium yang dibanderol Rp59 ribuan per bulan.
“Kami sangat serius dalam menonaktifkan pemutaran, dan hanya akan menonaktifkan pemutaran jika pemirsa mengabaikan permintaan berulang kali untuk mengizinkan iklan di YouTube,” tegas Falodun.
“Jika pemirsa merasa telah salah ditandai karena menggunakan pemblokir iklan, mereka dapat membagikan umpan balik ini dengan mengeklik tautan di prompt," tambahnya.
Terakhir, YouTube juga menyatakan iklan sangat penting bagi kreator untuk menghasilkan pendapatan atas konten atau karya mereka, dan agar platform tetap gratis.