Bagikan:

JAKARTA - Pada Rabu, sekitar pukul 11.00 WIB, Bitcoin (BTC) diperdagangkan pada harga sekitar 65.800 dolar AS (Rp1,07 miliar), setelah sempat mencapai 70.000 dolar AS (Rp1,14 miliar) pada Senin, 29 Juli, usai pidato calon Presiden Donald Trump.

Saat itu, Trump berjanji untuk membuat cadangan Bitcoin nasional jika terpilih. Berbicara di konferensi Bitcoin, ia juga mengatakan akan memecat Ketua SEC Gary Gensler pada hari pertamanya menjabat. 

Pernyataan Trump itu pun kemudian disambut positif oleh para penggemar industri kripto terutama Bitcoin yang berharap adanya regulasi yang lebih jelas di Amerika Serikat (AS).

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha menjelaskan bahwa menutup bulan Juli 2024, Bitcoin berpotensi bergerak di kisaran 64.000 - 71.000 dolar AS atau sekitar Rp1,04 - R1,15 miliar, dan ada kemungkinan menutup bulan dengan positif.

Lebih lanjut, Panji juga menjelaskan bahwa data ekonomi AS terus memengaruhi Bitcoin dan kripto secara umum. “Peserta pasar bersiap menghadapi beberapa acara penting minggu ini,” ujarnya. 

Adapun beberapa acara penting tersebut termasuk pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 31 Juli dan konferensi pers Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Pertemuan ini akan fokus pada potensi perubahan suku bunga.

Federal Reserve diperkirakan akan mempertahankan kebijakan suku bunganya pada pertemuan Rabu, 31 Juli, meskipun terdapat tekanan untuk pemotongan suku bunga. Pertemuan ini mungkin akan digunakan untuk memberi sinyal pemotongan di masa depan.