JAKARTA - Menyambut Hari Anak Nasional pada tanggal 23 Juli, YouTube membagikan beberapa inisiatif yang bertujuan untuk melindungi anak muda sekaligus memperkaya kreativitas mereka dan juga membantu orang tua mengawasi pengalamannya.
Setiap anak berhak mendapatkan akses gratis dan setara ke konten berkualitas tinggi yang sesuai dengan usia, minat, dan kebutuhan individual mereka.
Untuk itu, YouTube berdedikasi untuk berkonsultasi dengan ahli independen atau Komite Penasihat Pemuda dan Keluarga (Youth and Families Advisory Committee) untuk mengembangkan dan meningkatkan produk dan kebijakan untuk menciptakan pengalaman yang sesuai dengan usia anak.
Selain itu, YouTube juga akan membangun pedoman seputar konten berkualitas tinggi untuk anak-anak dan untuk lebih memenuhi kebutuhan remaja, yang menarik dan menginspirasi.
Akses ke konten berkualitas tinggi dan sesuai usia juga berarti memungkinkan pengalaman yang disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan kelompok usia yang berbeda. Contohnya:
- YouTube Kids: Aplikasi terpisah yang dirancang khusus untuk anak-anak, menyediakan lingkungan yang terkendali, serta lebih mudah bagi orang tua untuk memandu pengalaman mereka.
- Pengalaman Terawasi di YouTube: Pengalaman YouTube dan YouTube Music yang dikelola orang tua untuk anak-anak di bawah 13 tahun, di mana orang tua dapat memilih pengaturan konten yang membatasi video dan musik yang dapat ditemukan dan diputar oleh anak-anak.
Di Indonesia, komitmen YouTube semakin diperkuat melalui berbagai upaya edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Sejak tahun 2018, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) telah bekerja sama dengan Google dan ECPAT Indonesia dalam program Tem@n Anak.
BACA JUGA:
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dan Organisasi Masyarakat Sipil dalam melindungi anak di dunia digital.
Selain program Tem@n Anak, kemitraan YouTube di Indonesia lain telah lama terjalin dengan berbagai mitra lain, seperti Indonesia Child Online Protection (ID-COP), di mana kami telah meluncurkan inisiatif #TangkasBerinternet sejak 2019.
Program ini mencakup permainan daring yang menyenangkan dan gratis bernama Interland, yang mengajarkan anak-anak dasar-dasar keamanan online dan kewarganegaraan digital yang relevan dengan konteks Indonesia.