JAKARTA - Nomor telepon kini menjadi pengidentifikasi penting, mirip dengan ID pribadi dan penting untuk masuk ke berbagai layanan online mulai dari jejaring sosial hingga aplikasi perbankan.
Menurut perusahaan keamanan siber global Kaspersky, nomor telepon ini terintegrasi ke dalam identitas digital pengguna, sehingga kehilangan kemampuan untuk mengelolanya dapat membuka pintu bagi akses tidak sah terhadap informasi pribadi.
Karena melindungi nomor-nomor penting ini adalah kunci untuk menjaga kesejahteraan digital pengguna, para ahli Kaspersky merekomendasikan strategi berikut untuk menjaga keamanan nomor telepon pengguna.
Keamanan setelah kehilangan ponsel dan kartu SIM
Ketika ponsel hilang atau dicuri dengan kartu SIM masih di dalamnya, hal ini menghadirkan skenario yang membahayakan. Dalam kasus ini, langkah awal yang harus dilakukan adalah menghubungi penyedia layanan untuk memblokir kartu SIM. Setelah itu, dapatkan SIM baru dengan nomor telepon yang sama.
Untuk pengguna e-SIM, prosesnya diawali dengan menghubungi penyedia untuk menonaktifkan SIM pada perangkat yang hilang dan mengatur pengaturan koneksi pada perangkat baru. Tindakan proaktif ini membantu meminimalkan dampak kehilangan dan melindungi informasi pribadi secara efektif.
Mengelola perubahan nomor telepon dengan aman
Ketika ada kebutuhan untuk beralih ke nomor baru, sangat penting untuk mengelola transisi perubahan dengan bijaksana. Operator seluler sering kali mendaur ulang nomor dan memberikannya kepada orang lain setelah jangka waktu tertentu, dan itu berpotensi membahayakan informasi pribadi.
Memulai dengan mengamankan jalur baru sambil tetap mengaktifkan jalur lama akan menjadi pilihan paling aman. Memanfaatkan pengelola kata sandi bisa juga sangat membantu membantu mengidentifikasi layanan mana yang menggunakan nomor tersebut sebagai kredensial login.
BACA JUGA:
Menghapus penipuan
Penipuan port-out dimulai ketika penipu mengumpulkan informasi pribadi yang cukup untuk menyamar sebagai seseorang. Mereka sering mendapatkan data ini melalui phishing, atau vishing, dengan berpura-pura berasal dari perusahaan telepon seluler dan menipu orang tersebut agar membocorkan informasi sensitif.
Untuk mencegah penipuan ini, disarankan untuk berhati-hati dengan email dan panggilan yang meminta rincian pribadi atau mendesak tindakan cepat. Jika mencurigai adanya pertukaran SIM, segera hubungi operator untuk mengamankan akun dan memantau laporan keuangan untuk transaksi yang tidak sah.
Menambahkan PIN atau kata sandi unik untuk perubahan akun dengan penyedia seluler juga meningkatkan perlindungan.