JAKARTA – NASA mengeluarkan tahap inti Space Launch System (SLS), roket untuk misi Artemis 2, dari fasilitas produksinya di New Orleans pada 16 Juli. Tahap ini akan diantar ke pelabuhan antariksa di Florida.
Para teknisi menggunakan alat pengangkut khusus untuk memindahkan tahap inti roket SLS ke tongkang Pegasus milik NASA. Meski tahap inti ini merupakan bagian roket terbesar yang pernah diproduksi NASA, tahap roket ini bisa dipindahkan tanpa masalah.
Tongkang Pegasus akan menempuh perjalanan sejauh 900 mil untuk mengantar tahap tersebut ke Kennedy Space Center. Setelah tiba di Kennedy, tahap ini akan dipasangkan ke roket dan elemen wahana antariksa Orion.
"Para teknisi akan menggabungkannya dengan segmen-segmen yang membentuk pendorong roket padat kembar roket tersebut. Adaptor untuk roket Bulan yang menghubungkannya dengan wahana antariksa Orion akan dikirim ke Kennedy musim gugur ini," kata NASA.
BACA JUGA:
NASA menambahkan, tahap propulsi kriogenik sementara sudah ada di fasilitas tersebut. Selama menunggu tahap inti roket tiba di Kennedy, para teknisi akan terus mempersiapkan Orion dan sistem eksplorasi darat yang untuk peluncuran dan penerbangan.
Struktur dari tahap inti SLS diproduksi di Fasilitas Perakitan Michoud NASA. Selama membangun dan merakit tahap ini, NASA bekerja sama dengan Boeing dan Aerojet Rocketdyne, Kontraktor utama dari mesin RS-25.
Tahap inti roket SLS merupakan tahap terbesar yang pernah NASA produksi dengan tinggi 212 kaki. Saat diluncurkan untuk misi Artemis 2, tahap ini akan beroperasi selama lebih dari delapan menit untuk menghasilkan lebih dari 2 juta pon daya dorong agar Orion bisa terbang.