Roket Raksasa yang Bakal Ditunggangi Astronot ke Bulan Alami Kemajuan, Ini Buktinya!
Pendorong dan mesin RS-25 untuk roket Artemis 2 dan Artemis 3 sedang dalam tahap akhir perakitan. (foto: Dok. ULA via Twitter )

Bagikan:

JAKARTA - Misi NASA dengan membawa astronot ke Bulan sepertinya tengah mengalami kemajuan, roket raksasa yang akan digunakan sebagai kendaraan itu saat ini benar-benar mulai berkembang.

Melalui situs resminya, NASA mengatakan ia dan mitra manufakturnya telah membuat kemajuan besar dalam menyusun roket Space Launch System (SLS) untuk misi Artemis 2, dengan membawa astronot mengorbit ke Bulan, yang ditargetkan untuk lepas landas pada tahun 2024.

Pengujian dan pembuatan suku cadang SLS juga sedang berlangsung untuk misi pendaratan di Bulan Artemis 3, yang sekarang dijadwalkan tidak lebih awal dari tahun 2025, dan penggantinya Artemis 4.

“Tim SLS tidak hanya membangun satu roket, tetapi membuat beberapa roket untuk misi eksplorasi dan penerbangan SLS di masa depan di luar peluncuran Artemis awal,” ungkap Manajer Program SLS, John Honeycutt.

"Misi Artemis 1 adalah yang pertama dari serangkaian misi yang semakin kompleks yang akan memperluas kehadiran kita di Bulan. Kekuatan dan kemampuan roket SLS yang belum pernah terjadi sebelumnya akan mengirim misi lebih jauh dan lebih cepat ke seluruh Tata Surya," imbuhnya.

Melansir Space, Kamis, 13 Januari, sebelumnya pada Juli tahun lalu, Interim Cryogenic Propulsion Stage (ICPS) untuk Artemis 2 SLS adalah bagian pertama yang tiba di Florida, dekat lokasi peluncurannya di Kennedy Space Center (KSC).

ICPS sekarang sedang menyelesaikan persiapan akhir di fasilitas United Launch Alliance (ULA) dan Boeing untuk pengiriman ke KSC. ICPS untuk Artemis 3 SLS sedang dibangun di pabrik ULA di Decatur, Alabama. Alat tersebut nantinya akan digunakan untuk mendorong kapsul kru Orion menuju Bulan.

Sementara itu, pendorong dan mesin RS-25 untuk roket Artemis 2 dan Artemis 3 sedang dalam tahap akhir perakitan. Mesin Artemis 2 siap untuk diintegrasikan dengan tahap inti SLS di Fasilitas Perakitan Michoud NASA di New Orleans, sedangkan mesin Artemis 3 sedang dalam persiapan di fasilitas Aerojet Rocketdyne di Pusat Antariksa Stennis NASA di Mississippi.

Perlu diketahui, Aerojet Rocketdyne adalah kontraktor utama RS-25. Pembuatan RS-25 pada misi di luar Artemis 4 saat ini sedang berlangsung. Teknisi dengan perusahaan kedirgantaraan Northrop Grumman juga telah menyelesaikan casting segmen motor pendorong untuk Artemis 2 dan Artemis 3 di Utah dan mulai mengerjakan segmen untuk Artemis 4.

Selain itu, NASA juga menunjukkan kemajuan pada elemen-elemen seperti adaptor tahap kendaraan peluncuran berbentuk kerucut untuk Artemis 2 dan 3, bersama dengan pembuatan panel untuk uji adaptor tahap universal untuk misi masa depan.

Artemis adalah serangkaian program eksplorasi Bulan berawak NASA, yang bertujuan untuk membangun keberadaan manusia yang berkelanjutan di dan sekitar Bulan. Badan antariksa tersebut saat ini bertujuan untuk mendaratkan astronot di permukaan Bulan tidak lebih cepat dari tahun 2025 dalam misi Artemis 3.

Misi itu awalnya ditargetkan untuk 2024 di bawah pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump. Tetapi mengalami penundaan karena berbagai alasan, dari masalah pendanaan hingga masalah teknis dengan elemen-elemen seperti pakaian antariksa, hingga gugatan federal yang sekarang diselesaikan mengenai kontrak SLS, yang diberikan kepada SpaceX pada April 2021.