Bagikan:

JAKARTA - Sesuai dengan himbauan pemerintah untuk melakukan social distancing atau bekerja dari rumah demi mengurangi penyebaran COVID-19 di Indonesia, seluruh operator telekomunikasi diminta untuk memantau koneksi jaringan (bandwith) internet tetap terjaga.

Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dalam siaran persnya. Menurutnya dalam beberapa hari terakhir terjadi lonjakan internet, selama masyarakat bekerja dan belajar dari rumah. 

“Secara khusus juga ingin kami sampaikan bahwa kepada seluruh penyelenggara telekomunikasi atau operator seluler, internet service provider untuk menjaga kapasitas layanan dengan menyediakan bandwidth yang cukup dan menjaga kualitas layanan atau Quality of Services,” ujar Johnny dalam Konferensi Pers Online di Kemkominfo TV.

Diakui Johnny trafik layanan data internet terjadi seiring diberlakukannya imbauan untuk tidak beraktivitas di luar rumah. Agar ruang digital bisa berjalan dengan baik, masyarakat diminta untuk tidak mengakses situs-situs film streaming ilegal.

"Bagi semua yang menggunakan ruang digital, mari bersama-sama untuk tidak mengakses situs secara ilegal, termasuk film ilegal, maka dengan selaga hormat itu jangan digunakan. Tidak saja ilegal, itu akan menyedot bandwidth yang akan mengganggu keseluruhan trafik dalam rangka kita mengatasi atau memutus penyebaran COVID-19," tegas Johnny.

Ia menyatakan bahwa masyarakat harus cerdas dalam menggunakan internet, karena situs film ilegal tersebut akan memiliki akses lonjakan yang besar, maka supply dari bandwidth operator telekomunikasi pun akan terbatas.

"Jangan sampai penggunaan yang tidak dibutuhkan lalu trafiknya jadi crash seluruh sistem. Kita harus gunakan dengan cerdas agar tidak ada over-traffic," tambah Johnny.

Menyoal melonjaknya trafik layanan data juga dibenarkan oleh operator seperti XL Axiata, Tri dan Telkomsel. Trafik layanan data sejak diberlakukannya bekerja dari rumah digadang-gadang melesat tinggi dibandingkan hari biasanya. Kendati demikian, trafik tersebut tidak sama dengan melonjaknya saat Hari Raya Idul Fitri maupun Natal tiba.

Para operator telekomunikasi juga diharapkan dapat meningkatkan penyediaan layanan akses internet secara gratis kepada para pelajar dan mahasiswa yang tengah menjalani distance learning di rumah selama masa social distancing.

"Fasilitas paket data dan layanan gratis kepada mahasiswa di banyak perguruan tinggi harus ditingkatkan. Tidak saja ke banyak perguruan tinggi, akan tetapi juga kepada sekolah menengah yang juga membutuhkan dalam rangka belajar dari rumah," ujar Johnny.

Ilustrasi trafik penggunaan internet (dok. XL Axiata)

Tak sampai di situ, demi mengurangi kekhawatiran berlebih pada masyarakat, Menkominfo Johnny juga menegaskan untuk tidak menyebarkan informasi hoaks di tengah situasi wabah COVID-19 yang semakin meluas di Tanah Air. Pihaknya juga kembali mencatat pesatnya berita hoaks dan disinformasi yang mencapai angka 305 hoaks per har ini setelah sebelumnya berjumlah 242.

"Per hari ini ada 305 hoaks. Kita minta agar masyarakat menggunakan ruang digital dengan cerdas. Saya ingatkan juga bahwa produksi dan sebarkan hoaks merugikan diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Tidak membantu memutus alur penyebaran COVID-19, malah tambah meresahkan masyarakat," tutup Johnny.