Bagikan:

JAKARTA - Penggemar layanan streaming film HOOQ sepertinya harus bersedih hati. Pasalnya perusahaan tersebut baru saja mengumumkan akan menghentikan operasinya di Indonesia mulai 30 April mendatang. 

Merangkum dari laman The Straits Times, Country Head HOOQ Indonesia Guntur S. Siboro mengatakan keputusan ditutupnya layanan HOOQ, karena masalah likuidasi pada pengadilan Singapura. Adapun alasan lainnya, karena HOOQ tak mampu bersaing melawan Netflix dan situs streaming film ilegal di Indonesia.

"Layanan akan berhenti pada 30 April. Para pemegang saham juga sudah melakukan pengajuan berkas likuidasi secara sukarela di Singapura tanggal 27 Maret," ungkap Guntur dalam pernyataan resminya. 

Guntur menjelaskan sejak HOOQ dibentuk lima tahun lalu, kompetisi di pasar video over-the-top (OTT) di Indonesia sudah cukup signifikan. Di mana manajemen HOOQ sudah berusaha menambahkan konten film dan televisi OTT yang disediakan melalui koneksi internet berkecepatan tinggi daripada lewat layanan kabel atau satelit.

Apalagi dengan situasi pandemi COVID-19, yang menjadikan layanan ini memakan ongkos operasional lebih mahal seiring naiknya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah. Hal ini pula yang membuat HOOQ tak bisa bersaing dengan kompetitornya.

"Biaya konten tetap tinggi, dan kemauan konsumen pasar berkembang untuk membayar telah meningkat secara bertahap di tengah serangkaian pilihan yang semakin meningkat. Sebagai hasil dari perubahan ini, model bisnis yang layak untuk platform distribusi OTT independen menjadi semakin ditantang," ujar manajemen.

Beberapa pesaing HOOQ antara lain Netflix,Hulu, Viu dan Disney Plus yang berbasis penggunaan jaringan internet. Apalagi maraknya situs streaming film ilegal juga mengandalkan internet agar mudah diakses penggunanya.

Didirikan pada 2015, HOOQ Digital merupakan perusahaan patungan atau joint venture antara Singapore Telecommunication Ltd (Singtel), Sony Pictures Television, dan Warner Bros Entertainment. Platform video on-demand ini telah beroperasi di Singapura, Filipina, Thailand, India dan Indonesia pada April 2016.

HOOQ juga pernah bekerja sama dengan rumah produksi lokal Indonesia untuk menyediakan konten original di platformnya, seperti MD Pictures dan Starvision. Selain itu HOOQ juga pernah berkolaborasi dengan operator telekomunikasi Smartfren dan Telkom, serta ojek daring Grab dalam paket yang di-bundle dengan Indihome.