Bagikan:

JAKARTA – Snapchat, platform yang dikembangkan oleh Snap, membuat fitur perlindungan baru bagi akun remaja. Fitur ini mulai diluncurkan pada Selasa, 25 Juni untuk mengatasi tren penipuan sextortion.

Berasal dari gabungan kata sex dan extortion, istilah ini merujuk pada tindakan membujuk seseorang untuk mengirimkan konten yang intim atau pribadi. Setelah itu, korban akan dipaksa untuk membayar atau melakukan hubungan seksual.

Tindakan seperti ini sering terjadi di media sosial, termasuk di Snapchat. Oleh karena itu, Snap meluncurkan alat baru yang dapat memberikan peringatan di dalam ruang obrolan. Akun remaja akan diberi tahu jika pengirim pesan terdeteksi berbahaya.

"Remaja sekarang akan melihat pesan peringatan jika mereka menerima obrolan dari seseorang yang telah diblokir atau dilaporkan oleh orang lain, atau berasal dari wilayah di mana jaringan remaja tersebut biasanya tidak berada," kata Snap.

Peringatan ini akan terlihat di bagian bawah ruang obrolan. Snapchat akan menyertakan pesan yang bertuliskan, "(nama pengguna) telah dilaporkan oleh Snapchatters lainnya. Apakah kamu yakin ingin memulai percakapan?"

Di bawah peringatan tersebut, pengguna akan melihat dua opsi yang ditawarkan. Mereka bisa ikut memblokir dan melaporkan akun tersebut dengan mengeklik Report or Block. Jika pengguna tetap ingin memulai obrolan, mereka bisa mengeklik OK.

Dengan meningkatkan peringatan sextortion, Snap ingin membantu para pengguna yang kerap menjadi sasaran metode penipuan tersebut. Snap ingin memerangi pemerasan seks secara daring dan menyingkirkan pelaku kejahatan secepat mungkin dari platformnya.

"Pembaruan ini melanjutkan upaya kami untuk mengatasi tren penipuan sextortion canggih yang semakin meningkat, yang dilakukan oleh pelaku kejahatan yang bermotivasi finansial, biasanya berlokasi di luar Amerika Serikat," jelas Snap.