Bagikan:

JAKARTA - Snap Inc., pemilik Snapchat, pada  Selasa 18 Juni meluncurkan iterasi terbarunya dari teknologi AI generatif yang memungkinkan pengguna melihat efek khusus yang lebih realistis saat menggunakan kamera ponsel untuk merekam diri, dengan tujuan untuk tetap unggul di antara pesaing media sosial lainnya.

Snap telah menjadi pelopor dalam bidang realitas tambahan (augmented reality/AR), yang memasang efek komputerisasi ke foto atau video dunia nyata. Meskipun perusahaan ini jauh lebih kecil dibandingkan platform pesaing seperti Meta, Snap bertaruh bahwa membuat efek khusus yang lebih canggih dan whimsical, yang disebut lensa, akan menarik pengguna baru dan pengiklan ke Snapchat.

"Pengembang AR kini dapat membuat lensa yang didukung AI, dan pengguna Snapchat dapat menggunakannya dalam konten mereka," kata perusahaan tersebut.

Snap, yang berbasis di Santa Monica, California, juga mengumumkan versi terbaru dari program pengembangnya yang disebut Lens Studio, yang dapat digunakan seniman dan pengembang untuk membuat fitur AR untuk Snapchat atau situs web dan aplikasi lainnya.

Bobby Murphy, chief technology officer Snap, mengatakan bahwa Lens Studio yang ditingkatkan akan mengurangi waktu yang diperlukan untuk membuat efek AR dari minggu menjadi jam dan menghasilkan karya yang lebih kompleks.

"Yang menyenangkan bagi kami adalah bahwa alat-alat ini tidak hanya memperluas ruang kreatif di mana orang dapat bekerja, tetapi juga mudah digunakan, sehingga pemula dapat membangun sesuatu yang unik dengan cepat," kata Murphy dalam sebuah wawancara.

Lens Studio kini mencakup suite baru alat AI generatif, seperti asisten AI yang dapat menjawab pertanyaan jika seorang pengembang membutuhkan bantuan. Alat lain akan memungkinkan seniman untuk mengetik prompt dan secara otomatis menghasilkan gambar tiga dimensi yang dapat mereka gunakan untuk lensa AR mereka, menghilangkan kebutuhan untuk mengembangkan model 3D dari awal.

Versi sebelumnya dari teknologi AR hanya mampu efek sederhana, seperti menempatkan topi di kepala seseorang dalam video. Kemajuan Snap sekarang akan memungkinkan pengembang AR untuk membuat lensa yang lebih realistis, seperti membuat topi bergerak secara mulus seiring dengan kepala seseorang dan sesuai dengan pencahayaan dalam video, kata Murphy.

Snap juga berencana untuk menciptakan pengalaman AR seluruh tubuh, bukan hanya wajah, seperti menghasilkan pakaian baru, yang saat ini sangat sulit untuk diciptakan, tambah Murphy.