JAKARTA - Snapchat menghadirkan fitur baru ke Family Center, yakni pemfilteran konten yang memberi orang tua lebih banyak kontrol atas jenis konten apa yang dapat dilihat anak-anak mereka.
Fitur pertama yakni Kontrol Konten baru, menawarkan opsi untuk memfilter konten sensitif atau sugestif yang diposting di bagian Stories atau Spotlight. Fitur ini membantu mencegah remaja melihat apa pun yang dianggap tidak pantas oleh orang tua.
Untuk mengaktifkan fitur itu, orang tua dapat mengaktifkan filter Batasi Konten Sensitif di Family Center. Setelah diaktifkan, remaja tidak akan lagi melihat konten yang diblokir itu di Stories dan Spotlight.
Filter tersebut tidak akan berdampak pada konten yang dibagikan di Obrolan, Snaps, dan Pencarian. Selain itu, Snapchat juga menerbitkan panduan kontennya untuk pertama kalinya.
Panduan konten itu akan memberikan lebih banyak wawasan kepada kreator di Stories dan Spotlight tentang jenis postingan apa yang mungkin direkomendasikan di platformnya dan konten apa yang sekarang dianggap sensitif di bawah panduan komunitasnya.
Platform tersebut mengatakan, mereka telah membagikan pedoman ini dengan sekumpulan konten kreator di bawah program Snap Stars dan dengan mitra medianya, tetapi sekarang perusahaan membuatnya tersedia untuk semua orang melalui halaman di situs webnya.
BACA JUGA:
Perusahaan sudah melarang konten seperti konten kebencian, terorisme, ekstremisme kekerasan, aktivitas ilegal, informasi berbahaya, palsu atau menipu, pelecehan dan intimidasi, ancaman kekerasan, dan lainnya yang muncul di platformnya.
Namun sekarang, pedoman tersebut menentukan konten apa di bawah berbagai kategori yang akan dianggap sensitif. Ini adalah konten yang mungkin memenuhi syarat untuk direkomendasikan, dan diblokir dari pengguna remaja di bawah kontrol baru, atau dari orang lain di aplikasi berdasarkan usia, lokasi, atau preferensi pribadi mereka.
“Kami berharap alat dan pedoman baru ini membantu orang tua, pengasuh, orang dewasa tepercaya, dan remaja tidak hanya mempersonalisasi pengalaman Snapchat mereka, tetapi juga memberdayakan mereka untuk melakukan percakapan yang produktif tentang pengalaman online mereka," ujar Snap, induk Snapchat dalam postingan blog, dikutip dari TechCrunch, Kamis, 16 Maret.
Selain kontrol konten, Snapchat mengatakan sedang berupaya menambahkan alat untuk memberi orang tua lebih banyak visibilitas dan kontrol seputar penggunaan chatbot AI baru oleh remaja.
Sebagai informasi, Family Center diperkenalkan Snapchat pada tahun lalu untuk menawarkan cara kepada orang tua agar mendapatkan wawasan tentang dengan siapa remaja mereka berkomunikasi di Snapchat dan dengan cara yang tetap melindungi privasi remaja mereka.