JAKARTA – Apple mewajibkan para pengembang aplikasi untuk memberi tahu para pengguna mengenai sistem pelacakan yang lebih luas. Google mematuhi aturan ini dengan mematikan metode pelacakan tertentu.
Kebijakan yang berlaku sejak iOS 14.5 diluncurkan itu masih berlaku hingga saat ini. Oleh karena itu, YouTube yang dikelola oleh Google akan mengajukan pertanyaan kepada para pengguna iOS terkait iklan yang dipersonalisasi.
Dilansir dari 9to5google, YouTube untuk iOS akan bertanya apakah pengguna mengizinkan pelacakan aktivitas di dalam aplikasi dan situs web perusahaan lainnya. Pengguna bisa memilih salah satu di antara dua pilihan yang ditampilkan.
Jika pengguna mengeklik opsi Izinkan, aktivitas di aplikasi YouTube akan ditautkan dengan aktivitas di aplikasi atau situs dari pengembang lain. Hal ini dilakukan agar iklan yang ditampilkan bisa disesuaikan dengan keinginan atau kebutuhan pengguna.
Namun, jika pengguna mengeklik opsi Minta Aplikasi untuk Tidak Melacak, YouTube tidak akan mengakses aktivitas pengguna dari aplikasi non-Google. Iklan yang ditampilkan tidak akan dipersonalisasi sehingga pengalamannya akan kurang bagi pengguna.
BACA JUGA:
Pengajuan izin untuk pelacakan aktivitas ini tidak akan muncul jika pengguna iOS berlangganan YouTube Premium atau menggunakan akun anak di aplikasi YouTube mereka. Pasalnya, dua kategori akun ini tidak akan melihat iklan saat menggunakan YouTube.
Juru bicara YouTube pun menjelaskan bahwa pengguna memiliki kebebasan dalam menentukan iklan yang mereka lihat. Pengguna bisa memilih untuk, "ikut serta dalam iklan yang lebih dipersonalisasi, sejalan dengan kebijakan Transparansi Pelacakan Aplikasi Apple."